Ramai penggemar membicarakan film "172 Days" yang diadaptasi berdasarkan karya novel berjudul serupa.
Menurut penelusuran, novel "172 Days" merupakan salah satu karya yang mampu menghadirkan pengalaman membaca yang unik dan memikat.Â
Struktur naratif yang inovatif, elemen interaktif, kedalaman emosional, simbolisme tersembunyi, imersi multisensori, inovasi sastra, dan kolaborasi seni bersatu untuk menciptakan pengalaman membaca yang merangsang pemikiran dan tak terlupakan.Â
Tidak heran dikatakan bahwa 172 Days adalah permata sastra yang melampaui batasan narasi konvensional.
Diterbitkan pada tahun 2022, karya sastra ini tidak hanya menghadirkan alur cerita yang memikat tetapi juga menghadirkan pendekatan yang unik terhadap pengalaman pembaca.
Dilansir dari laman Gramedia.com, berikut ringkasan informasi tentang 172 Days novel PDF:
- Penulis: Nadzira Shafa
- Jumlah Halaman: 241
- Penerbit: Motivaksi Inspira
- Tanggal Terbit: 21 Jul 2022
- Format: Soft Cover
- Berat: 0.245 kg
- ISBN: 9786236483725
- Lebar: 14.8 cm
- Bahasa: Indonesia
- 172 Days PDF: Download tidak tersedia
- Panjang: 20.8cm.
Salah satu ciri khas yang membuat "172 Days" menonjol adalah struktur naratifnya yang memukau.Â
Novel ini mengisahkan kisahnya selama 172 hari bersama sang suami, mendiang Ameer Azzikra, di mana setiap hari mewakili momen penting dalam kehidupan protagonis.Â
Pendekatan naratif yang inovatif ini tidak hanya membuat pembaca terpikat tetapi juga memberikan sudut pandang segar terhadap perjalanan waktu dan dampaknya terhadap para karakter.
Yang membedakan "172 Days" adalah integrasinya dengan elemen-elemen interaktif, memungkinkan pembaca terlibat dengan alur cerita melampaui batasan novel konvensional.Â
Pada beberapa titik dalam novel, pembaca dihadapkan pada pilihan yang langsung memengaruhi arah jalan cerita. Aspek interaktif ini menambah lapisan ketidakpastian, menjadikan setiap pengalaman membaca unik dan personal.
Novel 172 Days dengan mahir menjelajahi kompleksitas emosi manusia, membawa pembaca dalam perjalanan roller coaster perasaan.Â
Dari momen kebahagiaan dan keberhasilan hingga kesedihan yang menghancurkan, "172 Days" menggali seluruh spektrum pengalaman manusia.Â
Kedalaman emosional ini tidak hanya menyentuh pembaca tetapi juga meninggalkan kesan mendalam yang berlanjut jauh setelah halaman terakhir..
172 Days memiliki bentuk narasi visual dengan mengintegrasikan pendekatan multisensori terhadap imersi.Â
Semua disusun dengan perhatian detail yang cermat, melengkapi naratif dan meningkatkan dampak emosional keseluruhan.Â
Dalam hal sastra, "172 Days" menampilkan teknik-teknik inovatif yang menantang batasan sastra konvensional.Â
Di balik layar, "172 Days" menjadi bukti kolaborasi seni yang harmonis. Sinergi antara penulis, penyunting, dan ilustrator terasa dalam setiap halaman.Â
Semangat kolaboratif ini tidak hanya meningkatkan kualitas novel tetapi juga berkontribusi pada pengalaman membaca yang mulus dan mendalam.
Baik penggemar sastra atau seseorang yang sekadar mencari pengalaman membaca, "172 Days" menawarkan pengalaman membaca yang sangat unik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H