Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Sinopsis The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes, Coriolanus Snow dan Lucy Gray Baird

18 November 2023   21:58 Diperbarui: 18 November 2023   22:16 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lucy, Snow The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes/iMDb

Lucy Gray Baird dan peserta lain menghadapi tantangan di Arena, penonton merasakan ketegangan dan adrenalina yang sama.

Penggunaan musik yang cerdas dan penyuntingan yang tajam mendukung ketegangan ini, menciptakan pengalaman menonton yang intens dan memikat.

Analisis Psikologis

Penting untuk dicatat bahwa film ini tidak hanya sebuah film aksi, tetapi juga menghadirkan analisis psikologis yang mendalam.

Bagaimana peserta harus beradaptasi dengan keadaan yang berubah secara dinamis di Arena, serta interaksi mereka dengan yang lain, menggambarkan sisi manusiawi dan kejamnya sifat manusia.

Film ini mengajukan pertanyaan tentang moralitas dan etika, menyajikan lebih dari sekadar pertempuran fisik.

Lucy, Snow The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes/iMDb
Lucy, Snow The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes/iMDb

Efek Sosial

Waralaba The Hunger Games memang terkenal dengan kritikan terhadap kontras ketidakadilan sosial di masyarakat.

Film ini menyampaikan dengan cukup baik bahwa ada dampak sosial yang signifikan. 

Penciptaan Capitol yang mewah dan Distrik-distrik yang miskin merangsang refleksi tentang ketidaksetaraan sosial.

Film ini menjadi kritik sosial yang tajam, mengingatkan penonton akan ketidakadilan di dunia nyata.

Dengan memanfaatkan genre fiksi ilmiah, "The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes" menjadi medium untuk menyampaikan pesan yang mendalam tentang perbedaan kelas serta kekuatan penguasa.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Madame Web, Salah Satunya Mampu Membuka Jendela Alam Semesta

Pontensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun