Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Sinopsis The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes, Coriolanus Snow dan Lucy Gray Baird

18 November 2023   21:58 Diperbarui: 18 November 2023   22:16 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Ballad of Songbirds & Snakes/iMDb

Coriolanus Snow ditampilkan sebagai salah satu dari 24 mentor di Hunger Games tahunan yang kesepuluh, pada saat itu peminat Hunger Games masih rendah.

Snow The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes/iMDb
Snow The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes/iMDb
Lalu, penulis Game Casca Highbottom menyarankan para mentor untuk fokus pada penghormatan terhadap kontestan untuk menghibur penonton daripada memenangkan Olimpiade.

Coriolanus kemudian memilih perempuan dari Distrik 12, yaitu Lucy Gray Baird setelah menarik perhatiannya dengan bernyanyi saat memanen.

Coriolanus pun akhirnya menjalin hubungan sebagai mentor Lucy Gray demi memenangkan hati pemirsa, pasalnya mentor dengan kinerja terbaik dijanjikan sesuatu.

Akhirnya, Coriolanus dan Lucy Gray pun membangun chemistry mempertontonkan aksi serta drama roman yang unik.

Baca Juga: Sinopsis Film Immersion 2023, Pencelupan dan Misteri Pulau yang Terkait Dunia Maya

Menampilkan Visual yang Memukau

Salah satu elemen yang memukau dari film ini adalah inovasi visualnya, terutama dalam merepresentasikan "The Capitol" dan "Arena".

Desain yang futuristik namun tragis memberikan nuansa yang sesuai dengan atmosfer cerita. 

Dari kostum-kostum flamboyan hingga teknologi tinggi yang mewujudkan Arena, setiap detail tampaknya dirancang dengan cermat untuk menciptakan dunia yang memukau dan menakutkan.

Karakter Lebih Banyak

Tidak seperti sebelumnya, kali ini penonton bukan menyaksikan Jennifer Lawrence memainkan peran utama sebagai Katniss Everdeen, dengan keberanian yang luar biasa.

Namun, diperkenalkan karakter baru dari generasi berbeda yang masih berkaitan dengan jiwa dan semangat Katnis Everdeen sebagai simbol perlawanan dan keberanian di tengah ketidakadilan.

Atmosfer Menegangkan

Francis Lawrence berhasil menciptakan atmosfer tegang yang melekat sepanjang film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun