Dibalik Pemblokiran Akun Kompasiana, Saya Lebih Resah pada Akun Buzzer yang Diduga Mempromosikan Nama Calon
Selamat datang Kompasianer dan para pembaca yang organik dan tidak datang dari promosi berbayar.
Kali ini sedikit berbagi keresahan seputar akun buzzer yang mempromosikan sesuatu dan memperoleh pembaca yang sangat tinggi di Kompasiana.
Isi konten itu biasanya mempromosikan suatu acara yang dibuat oleh seseorang tersohor.
Adapun konten tersebut berupa profil atau biodata seseorang yang ingin mencalonkan atau sudah jadi.
Intinya, konten yang terdapat pada akun yang saya duga ialah seorang buzzer, mereka menciptakan konten full promosi namun tidak melanggar ketentuan dan syarat dari platform.
Saya duga setelah konten terbit kemudian mereka pasang promosi berbayar yang menciptakan lalu lintas tidak organik (berbayar).
Sehingga kerap terlihat konten tidak memiliki volume pencarian, tapi memperoleh pembaca yang sangat banyak.Â
Bahkan konten profil dari orang tidak terkenal yang saya bahkan nggak pernah nyangka dia adalah salah seorang politikus, dilihat ribuan pasang mata secara misterius.
Terlebih, konten itu menarik pembaca tidak organik sampai lima puluh ribu lebih, bahkan seratus ribu lebih jika ditotal selama periode Oktober 2023 silam.
Awalnya, saya pikir pembacanya organik dan namanya memanglah sedang naik di pencarian google.
Keduanya, saya pikir penulisnya terverifikasi dan tidak berasal dari anonim.
Faktanya, pikiran saya tertipu uoh no, apakah ini karena saya yang mainnya kurang jauh?
Buzzer oh buzzer, akhirnya saya sadar.
Beberapa kali saya sorot dan coba telaah konten yang memperoleh lalu lintas pembaca tinggi itu.
Khususnya yang berhubungan dengan politik, saya pikir lagi lalu lintas tersebut merupakan barang organik yang lezat dan bergizi tinggi.
Akan tetapi, lagi-lagi saya tertipu ouh no, tidak punya volume pencarian, CTR tembus 50k ohh no.
Apalagi dia cuma satu dari sekian Buzzer yang muncul jelang tahun politik, saya resa.
Rest in peace CPC, selamat tinggal K-Reward Oktober 2023.
Sampai jumpa lagi RPM premium bahan bakar terhemat buat jalan mulus adsense.
Iya, memang ini merupakan masalah Kompasiana dan bukan urusan saya, tapi keresahan mesti disalurkan. Nggak bisa lagi ditampung:
Lari,Â
Trafik tinggi buat diri tak puas hati
Hilang apa yang ku selalu mimpi
Buka mata still gelap masih promosi
Masih promosiÂ
Malam, masih promosi
Asal kau publish macam tak buat apa
Bazir kuota nak baca konten dia
Yea aku resa
Aku marah sampai pagi, tak guna
Oh no, tak guna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI