Sean Strickland ialah petarung profesional UFC berumur 32 tahun yang berhasil merebut gelar juara dari Israel Adesanya dalam divisi Middleweight Ultimate Fighting Championship 293 pada, Minggu (10/9/2023).
"Aku sedang bermimpi, apakah aku akan bangun, seseorang bangunkan aku, ya Tuhan, tidak pernah dalam sejuta tahun untuk sempat berpikir aku akan berada di sini, kawan," ucap Sean Strickland seperti dikutip penulis Kompasiana pada interview UFC 293, (11/9/2023) pukul 8.40 WIB.Â
"Aku tidak menangis," sambungnya dan disambut pertanyaan dari Daniel Cormier mengenai perasaannya sebagai penantang di Underdog pada pertarungan besar malam itu.
"Kadang-kadang aku meragukan diriku sendiri, tetapi Kalian tahu? Aku harus mengatakan bahwa para penggemar di Australia, kalian memotivasiku," tutupnya dalam Interview setelah laga UFC 293.
Perlu tahu bahwa Sean digandrung oleh banyak penggemar lawannya sebagai underdog yang tidak bakal mengalahkan petarung elit kelas ninja, Israel Adesanya di divisi Middleweight.
Pasalnya, Sean Strickland memiliki rekor bertarung yang tidak baik saat sebelum bertemu dengan Israel Adesanya.
Dalam catatan rekor pertandingannya, ia sempat menelan kekalahan beruntun dan menerima satu Knock Out dari Alex Pereira, salah satu petarung di Middleweight UFC.
Tapi, apakah Sean Strickland menyerah? Menilik kembali pertarungannya dengan Alex Pereira pada, Juli 2022. Setelah menelan kekalahan KO dari Alex, Sean mengungkap bahwa ia kecewa dengan dirinya dan sempat meminta maaf kepada seluruh fans-nya yang menonton pada waktu itu.
Bahkan, penggemar ada yang menduga kalau Sean sempat meneteskan air mata setelah kalah dari Alex Pereira. Peristiwa itu menyebar rumor kalau Sean Strickland bakal menjadi underdog untuk kedepannya sejak kekalahan tersebut.
Belum berakhir sampai di situ, pertemuan Sean Strickland dengan Cannonier menambah rekor buruknya di UFC. Karena, dalam laga Cannonier versus Sean Strickland pada Desember 2022 lalu, Cannonier berhasil membekuk Sean yang kalah melalui split decision setelah lima ronde bertarung.
Peringkat Sean Strickland pun merosot drastis pada saat itu, sehingga julukan underdog melekat padanya dan sempat tersebar di Las Vegas, tempat ia berlatih. Namun, seperti diketahui bahwa Sean Strickland telah dinobatkan sebagai juara baru Middleweight Ultimate Fighting Championship dan peluang wajahnya menjadi ikon UFC terbuka lebar.Â
Usahanya melepas julukan underdog berbuah hasil manis, "Semua orang adalah underdog ketika berhadapan Adesanya," tutur Sean Strickland mengakui bahwa dirinya menyandang status tersebut waktu itu.Â
Sampai pembuktian babak pertama saat menghadapi Israel Adesanya, Sean Strickland sempat memberi pukulan knock kepada Israel hingga tersungkur. Meski bisa bangkit dengan cepat, momen itu menjadi kerugian besar bagi Israel kala melawan Sean dalam laga UFC 293.
Lima ronde dibutuhkan oleh Sean Strickland untuk mengumpulkan poin 49-46, menang sebagai juara baru Middleweight UFC melalui unanimous decision dari para Juri.
Pada akhirnya, UFC harus memikirkan ulang tentang wajah baru yang akan di pasang dalam peringkat teratas petarung divisi Middleweight atas kemenangan Strickland kontra Adesanya. Apakah Sean Strickland cocok menjadi ikon Ultimate Fighting Championship?
Kita saksikan saja untuk kedepannya, sekian.(*)
