Lolos Piala Dunia U17: New Caledonia Punya Darah Jawa? Ini Sejarah dan di Mana Kaledonia Baru

New Caledonia atau Kaledonia Baru belum lama ini resmi diumumkan sebagai salah satu dari tim Oceania yang lolos seleksi piala dunia U17, bersama Selandia Baru.

Piala Dunia U17 tahun 2023 merupakan kejuaraan sepak bola resmi yang diselenggarakan FIFA, populer setiap dua tahun sekali, diikuti oleh berbagai negara dengan mengirim tim nasional berumur di bawah 17 tahun yakni salah satunya New Caledonia.

Sebelum New Caledonia mengikuti kejuaraan ini, tentunya tim negara tersebut mengikuti kualifikasi dari konfederasi untuk dapat mengikuti Piala Dunia U-17 FIFA tahun 2023.

Sebagai informasi, Kaledonia Baru yang lolos Piala Dunia U17 merupakan negara yang berlokasi di sub-benua Melanesia di Samudra Pasifik dekat barat daya.

Memiliki Ibu kota bernama Noumea, yang menurut sejarah mempunyai keturunan Jawa Asli dari Nusantara. Kok bisa?

Berikut adalah sejarah New Caledonia "Kaledonia Baru", beserta info letak Kaledonia Baru dimana.

Sejarah Kaledonia Baru dan Dimana Wilayahnya

Dengan luas wilayah 18,58 kilometer persegi, Kaledonia Baru awalnya ditemukan dan diberi nama sesuai tempat kelahiran penjelajah bernama James Cook pada 4 September 1774.

Dilansir Kompasiana.com dari berbagai sumber sejarah, Kaledonia Baru adalah sebuah wilayah seberang laut yang terletak di Samudera Pasifik, sebelah timur Australia, memiliki suku Jawa dalam kelompok masyarakat.

Sejarah Kaledonia Baru melibatkan berbagai pengaruh budaya dan migrasi dari berbagai kelompok etnis yang berbeda. 

Suku Jawa merupakan salah satu kelompok etnis yang ada di Kaledonia Baru.

Sejarah migrasi suku Jawa ke Kaledonia Baru dimulai pada abad ke-19, saat Kaledonia Baru menjadi koloni Prancis. 

Pada masa itu, pemerintah kolonial Prancis membawa buruh kontrak dari berbagai bagian dunia untuk bekerja di perkebunan dan tambang di wilayah tersebut. 

Salah satu kelompok migran yang dibawa oleh pemerintah kolonial Prancis adalah orang-orang Jawa.

Migrasi suku Jawa ke Kaledonia Baru berlanjut pada abad ke-20, terutama setelah Perang Dunia II. 

Pada saat itu, banyak orang Jawa yang pindah ke Kaledonia Baru dalam upaya mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. 

Mereka biasanya bekerja di sektor pertanian, perkebunan, dan sektor jasa lainnya.

Seiring berjalannya waktu, komunitas suku Jawa di Kaledonia Baru tumbuh dan berkembang. 

Mereka membawa serta budaya, bahasa, dan tradisi mereka ke wilayah tersebut. Meskipun terpisah dari tanah air mereka, suku Jawa di Kaledonia Baru masih menjaga identitas budaya mereka dengan cara merayakan tradisi-tradisi seperti tarian, musik, dan masakan khas Jawa.

Suku Jawa di Kaledonia Baru terus mempertahankan warisan budaya mereka sambil beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat setempat. 

Bahkan dahulu Suku Jawa juga kerap terlibat dalam kegiatan sosial dan politik di Kaledonia Baru, serta menjaga hubungan dengan komunitas suku Jawa di tempat lain, seperti Indonesia.

Menurut sejarah yang tercatat, kehadiran suku Jawa di Kaledonia Baru adalah hasil dari migrasi yang terjadi pada masa kolonial Prancis dan setelahnya. 

Suku Jawa telah menjadi bagian integral dari masyarakat Kaledonia Baru, mempertahankan identitas budaya mereka sambil berkontribusi pada kemajuan dan keberagaman wilayah tersebut.

Demikian adalah sejarah New Caledonia "Kaledonia Baru" yang memiliki suku Jawa, beserta info letak Kaledonia Baru dimana.***