Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pertama Kali Jadi Favorit, Asek

19 Juni 2023   20:05 Diperbarui: 19 Juni 2023   20:07 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah diary Gunawan Sianturi ketiga yang bakal ditulis hari ini, Senin (19/6/2023).

Nampak sudah ada tangkapan layar di atas menampilkan beberapa konten favorit hari ini.

Beberapa konten favorit tersebut antara lain;

  • International Father's Day & Kesehatan Lansia dari Merza Gamal
  • Tidak Diduga Masuk Kategori Terpopuler dari Agustan Ogut
  • Dari Alam Hingga Seni karya Efa Butar Butar
  • Sepucuk Surat Buat Abang Messi dari Erwin J Manarna
  • Terakhir, Lihat RRQ Albert Pindah ke Mana, Farewell Tim Onic?

Itulah beberapa konten favorit Kompasiana.com pada hari, Senin (19/6/2023) pukul 19.30 WIB. Maksudnya apa?

Maksudnya, artikel terbaru saya yang pertama kali jadi konten favorit itu--kok bisa jadi favorit? Why? 

Enggak habis fikri, tetapi terima kasi, semoga diberi rezeki, di hari yang teduh ini.

Asek, bukan apa-apa, saya enggak terlalu butuh dijadikan favorit, walaupun suka melihatnya muncul di box tersebut.

Box rasis untuk para kompasianer, setidaknya itulah sebutannya bagi saya (no offensive).

Kenapa? Sebelum ada yang tersungging dan saya menjelaskan itu, kita mesti sepakat dulu kalau box tersebut dibuat dengan tujuan "RESPECT" buat karya para Kompasianer, iya.

Nah, kenapa rasis. Karena menurut saya, kalau menciptakan box yang memisahkan konten para Kompasianer dengan Kompasianer lain yang tidak favorit itu adalah wadah sistem yang kurang tepat untuk menghargai tulisan penulisnya, dan lebih ke arah rasis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun