Dengan energi emosi tersebut, dia berlari lebih cepat dari biasanya dan bahkan menembus ruang menciptakan mesin waktu pribadi.
Barry kemudian menyadari bahwa ia telah menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan, bahkan mencegah kematian Ibunya di masa lalu.
Akan tetapi, karakternya yang egois, ceroboh, dan kekanak-kanakan membuatnya tidak menghiraukan variabel lain yang dapat mengacaukan realitas.
Hal itu menyebabkan kerusakan semesta, dan ia pun harus berjuang memperbaiki kecerobohannya tersebut.
Dalam perjalanannya, Barry dibantu oleh berbagai pahlawan super seperti Batman (Michael Keaton), dan Supergirl (Sasha Calle) yang masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam realitas alternatif ini.Â
Ia juga harus berhadapan dengan musuh misterius, Dark-Flash, yang tercipta karena kecerobohan atas percobaannya mengubah sejarah.
"The Flash" menghadirkan dunia yang berbeda dengan realitas lebih kompleks dibandingkan dengan dunia yang biasa dikenal oleh Barry.Â
Karakter-karakter yang biasanya bertindak sebagai pahlawan juga memainkan peran yang berbeda dalam realitas alternatif ini, seperti Batman yang sudah pensiun karena tingkat kejahatan di Gotham sangat rendah, dan Superman mati digantikan oleh Supergirl dalam perjalanannya ke bumi melalui kapsul pasca kehancuran Planet Krypton.Â
Hal ini menciptakan kontras yang menarik dengan versi asli karakter-karakter tersebut.
Selain alur cerita yang menarik, film ini juga menampilkan ending yang memukau dengan menonjolkan aksi yang spektakuler dan animasi yang berkualitas para pertengahan film.
Pertarungan antara para pahlawan super dan penjahat yang kuat menyuguhkan adegan-adegan yang epik dan dinamis.Â