Namun, di sini Imlie mendengar perkataan Chini yang mencoba mempermainkan Aryan melalui telepon rumah.
Chini mengaku kepada Aryan kalau ia memiliki memori jangka pendek yang kemah, dan mengejeknya melalui percakapan di telepon itu.
Bukan tanpa sebab, Chini memang sengaja memancing emosi Aryan, sambil tertawa ia terus mengatakan hal yang membuatnya merasa kesal.
Tiba-tiba Aryan mengamuk dan berjanji bakal menuntut Chini dengan tuduhan anak kecil yang tidak sopan.
Hal itu tidak dihiraukan Chini, justru itu membuat perutnya sakit karena tertawa.
Mendengar Aryan yang mengancam dan ingin menuntut anak-anak yang mengejeknya.
Lalu, pada percakapan terakhir, Chini mengatakan kalau memang berani datang langsung kemari dan menutup panggilan tersebut.
Aryan bingung, tetapi sekaligus geram karena mengetahui Chini sangat berani mengejeknya.
Ditambah ia ditantang oleh Chini untuk berbicara langsung dan tidak melalui panggilan telepon.
Hal itu tentu didengar oleh Imlie dan editor yang kebetulan ada di sekitarnya.
Chini pun tuai pujian berkat keberaniannya, Imlie pun nampak sedikit terkejut saat itu.