Mohon tunggu...
Gunawan Sianturi
Gunawan Sianturi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Gunawan Sianturi ialah seorang pria yang memiliki antusias pada dunia sinema, senang mengulik informasi seputar game, teknologi, uang, dan issue terbaru. Gunawan Sianturi, seorang penulis yang ahli dalam bidang SEO, saat ini menjalankan profesi sebagai SEO Writers dan Freelance Writers. Penulisan yang dioptimalkan untuk mesin pencari, memastikan konten mudah ditemukan dan mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian online.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Pendek, Lulu dan Pesona Bali yang Memukau

2 Juni 2023   07:40 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:45 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan ini saya akan menulis cerpen yang berjudul "Cerita Pendek, Lulu dan Pesona Bali yang Memukau".

Di tepi pantai di pulau Bali, ada seorang wanita muda bernama Lulu. 

Dia adalah seorang pelukis yang penuh semangat dan penuh dengan imajinasi. 

Lulu telah tinggal di Bali sejak dia masih kecil dan pesona pulau itu selalu membuat hatinya terbang tinggi.

Setiap pagi, Lulu bangun dengan sinar matahari yang menembus jendela kamarnya dan membuka jendela untuk menghirup udara segar yang khas. 

Dia merasa seolah-olah pulau itu memberinya energi baru setiap hari. 

Ditemani oleh suara ombak yang berdentum lembut di pantai, Lulu berjalan ke tempat favoritnya, sebuah tepian pantai yang tenang.

Di sana, Lulu menyiapkan kanvasnya dan memegang kuas dengan lembut. 

Dia merasa inspirasinya mengalir deras melalui jarinya saat melukis pemandangan sekitar.

Pulau ini memberinya keindahan alam yang tak terhingga. 

Di hadapannya, Lulu bisa melihat sawah hijau yang menghampar luas dengan irisan sungai yang menari-nari di tengahnya. 

Gunung yang menjulang di kejauhan memberikan latar belakang yang megah.

Akan tetapi, seperti yang kita tahu kalau pesona Bali tak hanya terletak pada keindahan alamnya. 

Pulau ini juga dikenal dengan budaya yang kaya dan unik. Setiap hari, Lulu dapat menyaksikan upacara kecil di desa sekitarnya. 

Suara gamelan yang indah dan tarian tradisional yang mempesona membuatnya terhanyut dalam ritme dan gerakan yang memesona. 

Ia juga selalu memakai pakaian tradisional Bali, yang memperkuat keterikatannya dengan warisan budaya pulau itu.

Di tengah kesibukannya sebagai seorang pelukis, Lulu juga menyempatkan waktu untuk menjelajahi pantai-pantai Bali yang eksotis. 

Dia mengikuti arus air terjun yang segar di Ubud, menyelam di perairan laut Karangasem yang menakjubkan, dan menghabiskan waktu di pulau-pulau kecil di sekitar Bali. 

Setiap petualangan baru memberinya pengalaman yang tak terlupakan dan mengisi jiwanya dengan kebebasan.

Selain itu, Lulu juga mengenal orang-orang yang ramah dan hangat di Bali. 

Dia memiliki teman-teman dari berbagai negara yang datang ke pulau ini untuk menikmati keajaiban yang ditawarkannya. 

Mereka berbagi cerita dan pengalaman, saling memberi inspirasi dan dukungan. Lulu merasa seperti pulau ini adalah rumah kedua bagi mereka semua.

Ketika senja tiba, Lulu berjalan ke pantai dan duduk di pasir yang hangat untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan di cakrawala. 

Warna-warna cerah dan perlahan meredup menjadi kegelapan. Dia menghela nafas dalam-dalam, merasakan pesona Bali memenuhi jiwanya sekali lagi.

Bali adalah tempat di mana alam dan budaya bertemu, dan di mana orang-orang dari berbagai belahan dunia saling bersatu. 

Pulau ini memiliki pesona yang tak pernah habis untuk diperbincangkan, sebagaimana Lulu yang setiap hari  jatuh hati pada pesonanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun