Kontras ini memberikan dampak emosional yang kuat kepada penonton dan menggambarkan ketidaksetaraan sosial secara visual.
Performa para aktor dalam film ini juga patut diacungi jempol sebagaimana Matt Damon membawakan karakter Max dengan penuh emosi dan keberanian yang membuat penonton terhubung dengannya, dan Jodie Foster juga tampil kuat sebagai antagonis utama, Delacourt.Â
Akan tetapi, ada beberapa kelemahan dalam pengembangan karakter. Beberapa karakter pendukung terasa datar dan tidak mendapatkan eksplorasi yang cukup, sehingga terkadang sulit untuk benar-benar terhubung dengan mereka.
Salah satu aspek yang membuat Elysium menarik adalah pesan sosial yang diusungnya.Â
Film ini mengkritik ketimpangan sosial dan ketidakadilan dalam masyarakat, di mana kekayaan dan kekuasaan terpusat pada segelintir orang sementara banyak orang lainnya hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan.Â
Pesan ini diperkuat dengan cerita yang kuat dan adegan-adegan yang intens, yang menuntun penonton untuk merenungkan ketidakadilan sosial di dunia nyata.
Meskipun Elysium memiliki banyak kelebihan, film ini juga memiliki beberapa kelemahan.Â
Plotnya terkadang terasa terlalu terduga dan karakter-karakternya terasa stereotipikal.Â
Ada pula tujuan sosialnya mulia, film Elysium adalah sebuah film fiksi ilmiah yang mengangkat isu sosial yang relevan dalam masyarakat kontemporer dengan melalui gambaran masa depan yang ekstrim, film ini menggambarkan ketimpangan sosial yang ada di dunia kita saat ini.Â
Seperti yang telah dijelaskan di atas yakni dalam konteks film, dunia terbagi menjadi dua kelas sosial yang sangat berbeda: orang-orang kaya yang tinggal di Elysium, sebuah stasiun luar angkasa yang merupakan tempat surga dengan segala kemewahan, dan orang-orang miskin yang terdampar di Bumi yang terlantar, dihimpit oleh kemiskinan, kejahatan, dan akses terbatas terhadap perawatan medis.
Demikian, makna utama dari film Elysium adalah kritik terhadap ketidakadilan sosial yang mengakibatkan kesenjangan ekonomi yang memperparah ketimpangan di masyarakat, kemiskinan, kepedihan bagi yang tidak beruntung.