Mohon tunggu...
gunawan septianto
gunawan septianto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm freeman

Selanjutnya

Tutup

Politik

Caleg Kalau Kalah Gila Beneran, Kalau Menang Gila Harta

8 Maret 2014   18:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:08 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HTI Press. Anggota dewan sidang redaksi tabloid Media Umat Rokhmat S Labib menyatakan dua kemungkinan fenomena yang terjadi pada Pemilu legislatif 2014. “Kalau kalah gila beneran, kalau menang gila harta,” ungkapnya dalam acara bedah tabloid Media Umat: Pemilu 2014, Siapa Pilihan Umat? Selasa (4/2) di panggung utama Islamic Book Fair (IBF) 2014, Istora Senayan, Jakarta. Pemilu legislatif 2009 membuktikan fakta tersebut. “Berdasarkan data kementrian kesehatan 2010, caleg gila lantaran gagal jadi anggota legislatif lebih dari 7.300 orang!” ungkapnya. Makanya, lanjut Rokhmat, banyak rumah sakit jiwa menyediakan ruangan khusus untuk caleg yang stres bila gagal terpilih pada 9 April mendatang. “Di antaranya, RS J Soeharto Heerdjan Jakarta menyiapkan 300 kamar, RSJ Menur Surabaya sediakan 110 kamar,” ungkapnya mengutip isi tabloid Media Umat terbaru Calon Caleg Gila. Kalau yang terpilih jadi anggota legislatif pun tidak sedikit yang gila harta. Menurut Rokhmat fakta tersebut diungkap oleh anggota DPR sendiri, Pramono Anung, dalam penelitian ilmiahnya untuk mendapatkan gelar doktornya. “Makanya tidak aneh DPR jadi lembaga paling korup, makanya tidak aneh 3000 wakil rakyat jadi tersangkut korupsi! Itu baru yang ketahuan KPK,” bebernya. Rokhmat juga menyatakan menurut Pramono buruknya motivasi para anggota DPR periode 2009-2014 akan bertambah para pada periode 2014-2019.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun