Mohon tunggu...
Gunawan Harida
Gunawan Harida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, perkenalkan nama saya Gunawan Harida, seorang mahasiswa yang terus berupaya untuk dapat mengembangkan keinginan dalam mempelajari berbagai hal. Lalu membagikanya ke dalam artikel artikel yang ringan untuk para pembaca nikmati.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Keuangan Syariah dan Dampak Bank Syariah terhadap Ekonomi di Indonesia

24 Juni 2023   20:18 Diperbarui: 24 Juni 2023   20:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem keuangan syariah merupakan sebuah sistem keuangan yang menitik beratkan kepada prinsip-prinsip dan berpegang teguh kepada Al-quran dan hadist, terdapat perbedaan mendasar yang terdapat pada sistem kuangan syariah dengan sistem kuangan konvensional, dimana sistem yang digunakan pada ekonomi syariah yaitu bagi hasil atau bisa disebut dengan nisbah, dimana keuntungan yang akan diberikan akan dilihat dari seberapa banyak keuntungan yang diperoleh oleh bank, sedangakan dalam ekonomi konvensional menggunakan sistem suku bunga dan perjanjian.

Dalam memulihkan perekonomian Indonesia setelah adanya dampak pandemi keuangan syariah juga menjadi salah satu faktor pendorong untuk mengembalikan dan mesetabilkan sistem ekonomi di Indonesia berdasarkan data dari kementrian keuangan dikatakan bahwa nilai asset kuangan syariah meningkat di tahun 2019 sebesar 13,9 persen atau dari $2,55 triliun menjadi $2,88 triliun. kemudian pada tahun selanjutnya yaitu 2021 di insonesia sendiri asset perbankan syariah tumbuh sebesar 15,6 persen atau mencapai Rp 598,2 triliun.

Selain dari apa yang telah dipaparkan di atas mengenai sistem keuangan syariah, terdapat juga dampak yang dihasilkan dari keberadaan-keberadaan bank syariah itu sendiri. Dampak –dampak tersebut di antaranya sebagai berikut:

Pertama, dampak terhadap stabilitas ekonomi adalah transaksi perbankan syariah berdasarkan pada hukum Islam. Pada transaksi ini menggunakan sistem ketersediaan barang terlebih dahulu sebelum perbankan mengeluarkan uang.

Dari sistem ini apabila seluruh sektor perbankan adalah bank syariah jumlah barang akan selalu diimbangi dengan jumlah uang.

"Keseimbangan ini akan memberikan dampak makro berupa stabilitas ekonomi. Oleh karena itu pangsa pasar bank syariah harus diusahakan terus tumbuh sehingga besarnya sudah cukup signifikan, katakanlah minimal 20% maka dampaknya terhadap stabilitas ekonomi akan mulai terasa," imbuh Karnaen.

Kedua, dampak terhadap pertumbuhan merupakan dampak selanjutnya yang dipaparkan Karnaen. Stabilitas yang dibangun perbankan syariah apabila pangsa pasarnya sudah cukup signifikan besarnya tidak meredam kenaikan harga bila terjadi kelangkaan barang.

"Kenaikan harga ini akan mendorong produsen untuk meningkatkan produksi dengan menambah mesin, pembelian bahan baku, dan tenaga kerja sehingga menambah pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan hakekatnya adalah pertumbuhan ekonomi," tutur dia.

Ketiga, dampak pengoperasian perbankan syariah terhadap pemerataan. Perbankan syariah saat ini beroperasi dengan menggunakan sistem bagi hasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun