Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin Itu Melayani

11 September 2017   00:19 Diperbarui: 11 September 2017   00:26 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, pemimpin itu bertugas untuk melayani berbagai keperluan dan kebutuhan organisasi atau orang yang dipimpinnya. Melayani dengan penuh keramahan dan kesungguhan berbagai kebutuhan atas orang yang dipimpinnya, itulah salah satu tugas pemimpin. Bukan malah mau dilayani bak dewa oleh rakyat atau masyarakatnya.

Bila ada keluhan dari orang yang dipimpin, ia harus menerima dan melayaninya dengan sepenuh hati. Bila ada aduan dari masyarakat di organisasinya, ia harus meresponnya secara santun dan bijak. Hematnya, pemimpin itu ibarat seorang pelayan yang selalu melayani dan menyiapkan setiap kebutuhan serta keperluan sang raja dan/atau permaisuri. Ya, pemimpin itu harus memosisikan dirinya sebagai pelayan bagi masyarakat atau orang-orang di sekitarnya

Namun, realita di lapangan agak berbeda. Tidak sedikit pemimpin yang maunya hanya dilayani oleh orang yang dipimpinnya, bahkan ada juga pemimpin yang berlaku atau bertindak sewenang-wenangnya kepada masyarakat atau bawahannya. Mereka lupa, bahwa diangkat atau diamanahkannya menjadi pemimpin adalah untuk memenuhi dan melayani berbagai kebutuhan dan keperluan masyarakat atau bawahannya, salah satunya.

Jika seorang pemimpin mampu dan mau untuk memosisikan dirinya sebagai pelayan bagi orang yang dipimpinnya, maka ia akan selalu dirindukan oleh orang-orang di sekitarnya. Pemimpin yang seperti ini akan mudah dipercaya oleh masyarakatnya. Pemimpin model begini akan mampu menghadirkan keharmonisan dalam hidup berorganisasi.

Tentu, kita semua berharap di dalam kehidupan berorganisasi, berbangsa, dan/atau bernegara, memiliki pemimpin yang mau melayani, bukan hanya mau dilayani, apalagi sampai menindas orang-orang di sekitarnya. Siapa pun dari kita, bila telah diamanahkan untuk menjadi seorang pemimpin dalam suatu komunitas atau organisasi tertentu, maka jadilah pemimpin yang mampu dan mau melayani sepenuh hati bagi orang-orang yang dipimpin tersebut.

Wallahu a'lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun