Tulisan kali ini saya hanya fokus pada alam facebook. Biasanya, ketika kita melihat di status facebook, baik di facebook sendiri maupun orang lain tentu akan ada tanda jempol. Tanda jempol yang dimaksud bermakna like. Dalam bahasa Indonesia bermakna "suka."
Lebih lanjut saya ingin menulis terkait dengan pengalaman pribadi ketika tiap kali berada di alam facebook. Bila ada yang up date status, terutama yang berhubungan dengan tulisan-tulisan (artikel singkat), saya lebih suka membacanya. Kadang saya berikan jempol, kadang tidak. Yang saya berikan jempol karena tulisan sudah saya baca. Sementara yang tidak saya berikan jempol karena persoalan lupa saja. Bukan yang lain.
Bagi saya persoalan like atau dislike itu tidak terlalu penting. Yang terpenting buat saya adalah saya harus membaca tulisan-tulisan (artikel-artikel) yang ada di status facebook teman-teman, bila ada kesempatan. Ini yang utama buat saya. Percuma kalau hanya memberikan jempol pada setiap tulisan seseorang, sementara tulisannya tidak dibaca. Maaf, ini hanya perspektif saya saja. Anda tentu paham apa yang saya maksud (baca: makna tersirat).
Sering saya perhatikan. Setiap kali saya posting berbagai tulisan saya di alam facebook, banyak teman di dunia maya yang langsung like dalam hitungan detik. Misalnya, beberapa hari lalu saya memposting sepuluh artikel singkat dalam waktu hampir bersamaan, salah seorang teman langsung memberikan jempol semuanya terhadap postingan tersebut, tidak lebih dari sepuluh detik. Itu benar-benar saya perhatikan. Saya tidak tahu apakah ia sudah membacanya, atau membaca setelah memberikan jempol. Ya, saya berharap semoga saja setiap orang yang memberikan jempolnya (like) terhadap tulisan seseorang ini sudah membacanya terlebih dahulu. Atau minimal ia membacanya setelah memberikan jempolnya.
Poin utama yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah mengajak kepada Anda semuanya untuk membaca setiap tulisan yang diposting oleh seseorang, kalau bisa. Persoalan like atau dislike itu, bagi saya tidak penting. Mau like atau dislike yang penting tulisan tersebut telah dibaca. Itu saja.
 Wallahu a'lam.
Oleh: Gunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H