Setiap detik pasti ada orang yang meninggal dunia dan pasti setiap detik juga pasti ada bayi baru yang dilahirkan. Begitulah perputaran rutin kehidupan di dunia ini. Yang hidup akan mati, yang pergi akan digantikan dengan yang baru. Kita di dunia adalah bagaikan seorang musafir yang singgah sebentar berteduh di bawah sebatang pohon. Kemudian ia akan meneruskan perjalanannya ke alam kubur.
Antara syarat kemenangan dan kejayaan seseorang hamba ialah mempersiapkan diri menghadapi kematian dan menyadari bahwa dirinya akan menjadi penghuni kubur. Tetapi banyak di antara kita yang mengabaikan peringatan dan ancaman yang berbahaya ini. Kalau pun kita mengingat tentang kematian, biasanya itu hanya dilakukan dengan sambil lalu. Mengapa hal seperti ini berlalu? Hal ini dikarenakan hati kita yang terlalu cinta dan sibuk dengan perkara duniawi, sehingga menyebabkan hati menjadi keras, tidak peka, dan gelap dari cahaya. Sekali lagi, bahwa kita, semuanya akan kembali kepada-Nya. Mari, kita sama-sama memperbanyak amal saleh sebagai bekal kita menuju alam Abadi.
 Wallahu a'lam.
Oleh: Gunawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI