Mohon tunggu...
Gunawan BP
Gunawan BP Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda yang berasal dari Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, NTB. Mencoba belajar dan berbagi melalui untaian kata dan kalimat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Matematika Bisa Begitu Penting Dipelajari?

15 April 2017   22:38 Diperbarui: 16 April 2017   08:00 9834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata “matematika” sudah tidak asing lagi bagi kita. Kata ini sudah sangat familiar sekali, sejak kita kecil sekali pun. Apalagi di dunia pendidikan formal. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari ketika SD sampai SMA, bahkan sampai di perguruan tinggi. Mata pelajaran yang satu ini pula, menjadi salah satu mata pelajaran yang diuji nasionalkan, dan juga sebagai salah satu tes masuk perguruan tinggi bahkan tes CPNS.

Pertanyaan kemudian adalah, mengapa matematika selalu tampil di permukaan seperti yang disebutkan di atas? Jawabannya, tidak lain karena matematika sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Berbagai persoalan kehidupan bisa kita pecahkan dengan menggunakan matematika.

Selama ini, banyak orang yang menganggap, bahwa matematika itu hanya berkaitan dengan angka-angka dan berbagai jenis rumus yang kaku. Padahal, sejatinya tidak demikian. Di samping berhubungan dengan angka-angka dan rumus-rumus yang bersifat tersurat, ternyata matematika lebih dari sekedar itu. Terdapat banyak makna yang tersirat yang terkandung di dalamnya.

Berbagai permasalahan kehidupan bisa kita pecahkan dengan cara berpikir matematis. Mengingat, matematika mengajarkan seseorang yang mempelajarinya untuk bisa berpikir logis, kritis, analisis, sistematis, dan kreatif. Inilah yang menjadi salah satu alasan, mengapa matematika selalu dipelajari pada setiap jenjang pendidikan formal.

Mungkin bila disederhanakan akan terlihat seperti berikut ini. Mengingat cara berpikir matematika itu sistematis (melalui urutan-urutan yang teratur), dengan sendirinya otak kita akan terbiasa untuk memecahkan masalah kehidupan secara sistematis pula dan lebih mudah.

Orang yang belajar matematika juga sebenarnya merupakan orang yang belajar untuk melatih kesabaran. Sebab, dalam mengerjakan berbagai persoalan dalam matematika kadang dibutuhkan proses yang panjang bahkan rumit. Proses penyelesaiannya pun harus sedetail dan seteliti mungkin, jangan sampai ada yang keliru. Nah, dari sinilah kesabaran kita diuji supaya kita tidak cepat berputus asa. Jika hal demikian bisa dilakukan maka rasa bangga dan puas pun pasti kita rasakan. Inilah buah dari kesabaran yang dimaksud.

Belajar matematika juga dapat melatih seseorang agar cermat dan tidak ceroboh dalam bertindak. Contoh: dalam mengerjakan berbagai persoalan dalam matematika kita harus memperhatikan benar-benar berapa angkanya, berapa digit nol di belakang koma, bagaimana bentuk grafiknya, rumus mana yang cocok, dan sebagainya. Bila kita tidak cermat dalam memasukkan angka, menghitung digit di belakang koma, melihat grafik, menentukan rumus yang sesuai, dan sebagainya, maka bisa berakibat fatal.

Itulah beberapa penjelasan, mengapa matematika itu begitu penting dipelajari di setiap jenjang pendidikan formal. Sebab, dapat membantu berbagai persoalan dalam kehidupan kita sehari-hari, dan juga bisa membentuk karakter seseorang.

Sebenarnya, masih banyak lagi manfaat dari kita mempelajari matematika jika kita mau mengkajinya lebih dalam. Seperti kontribusi matematika terhadap ilmu-ilmu lainnya. Yang jelas bahwa matematika itu sangat berperan aktif dalam kehidupan kita sehari-hari.

Wallahu a’lam.

Oleh: Gunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun