Teori ini menyatakan bahwa galaksi terbentuk dari sebuah struktur besar yang berisi gas awan dan debu yang sangat masif. Awan ini mengalami keruntuhan gravitasi, kemudian terfragmentasi menjadi struktur yang lebih kecil seperti gugusan bintang, lalu berkembang menjadi galaksi. Dengan kata lain, galaksi besar terbentuk lebih dulu, lalu kemudian membentuk galaksi yang lebih kecil.
Teori terbentuknya matahari
1. Teori terbentuknya Matahari berkaitan dengan proses terbentuknya Tata Surya.Â
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana Matahari dan Tata Surya terbentuk, di antaranya adalah
 1. Teori Nebula Teori ini dikemukakan oleh para ilmuwan seperti Immanuel Kant dan Pierre-Simon Laplace.
 Teori Nebula menyatakan bahwa Tata Surya, termasuk Matahari, terbentuk dari awan gas dan debu yang besar (nebula) yang berputar dan memadat karena gravitasi. Awalnya, awan ini memiliki rotasi yang lambat, namun seiring berjalannya waktu, awan tersebut mengalami kompresi dan rotasinya semakin cepat. Gas dan debu ini melayang di pusat awan dan membentuk Matahari, sedangkan materi lainnya membentuk planet dan objek lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H