Pythagoras, seorang filsuf dan matematikawan Yunani kuno, dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah matematika. Ia lahir sekitar tahun 570 SM di pulau Samos, Yunani, dan meninggal sekitar tahun 495 SM di Metapontum, Italia. Pythagoras terkenal karena kontribusinya dalam bidang matematika, terutama dengan teorema yang dinamai menurut namanya, Teorema Pythagoras. Selain itu, ia juga mendirikan sekolah filsafat yang dikenal sebagai Pythagoras, yang mengajarkan bahwa realitas pada dasarnya adalah matematika, berikut artikel biografi Pythagoras.
Poin-poin Penting
Pythagoras adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani kuno yang lahir sekitar tahun 570 SM di Samos, Yunani. Ia terkenal karena kontribusinya dalam matematika, terutama Teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi lainnya.
Pythagoras mendirikan sekolah filsafat yang dikenal sebagai Pythagoras, yang mengajarkan bahwa realitas pada dasarnya adalah matematika. Sekolah ini juga menekankan pada gaya hidup yang melibatkan diet ketat, latihan fisik, dan kontemplasi spiritual.
Pythagoras dan murid-muridnya berkontribusi dalam pengembangan matematika, seperti penemuan bilangan irasional, studi tentang sifat-sifat bilangan, dan pengembangan geometri. Mereka juga mempelajari hubungan antara matematika, musik, dan alam semesta.
Meskipun Pythagoras telah meninggal sekitar tahun 495 SM, pengaruhnya tetap terasa dalam matematika, filsafat, dan sains selama berabad-abad. Teorema Pythagoras dan ajaran Pythagoras memiliki dampak yang mendalam pada pemikiran filsuf-filsuf besar seperti Plato dan Aristoteles, serta perkembangan ilmu pengetahuan secara umum.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Pythagoras lahir di pulau Samos, Yunani, sekitar tahun 570 SM. Ayahnya, M n e s a r c h u s, adalah seorang pengukir permata, sedangkan ibunya, Pythais, berasal dari keluarga terpandang di Samos. Sejak usia dini, Pythagoras telah menunjukkan minat yang besar terhadap pembelajaran. Ia belajar dari beberapa guru terkemuka pada masanya, termasuk Thales dari Miletus dan Anaximander.
Pythagoras juga melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk memperluas pengetahuannya. Ia mengunjungi Mesir, di mana ia belajar dari para imam Mesir tentang geometri, astronomi, dan ritual keagamaan. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya ke Babilonia, di mana ia mempelajari matematika dan musik dari para guru Babilonia.
Sekembalinya ke Samos, Pythagoras mulai mengajar dan menarik perhatian banyak murid. Namun, karena ketidaksetujuannya dengan tirani yang berkuasa di Samos pada saat itu, Pythagoras memutuskan untuk pindah ke Kroton, sebuah kota di Italia Selatan, sekitar tahun 530 SM.
Sekolah Pythagoras dan Ajarannya