Yogyakarta, _Datang ke Desa, dengan segala kedamaian yang dimiliki akan membawa kita  larut pada  sebuah perenungan atas besarnya kekuatan sang pencipta semesta .
Kekhasan yang dimiliki semakin tidak tergadaikan saat  gamelan  dimainkan kelompok penabuh, atau yang lazim dinamai karawitan. Terlalu indah dilupakan. Memberi makna,penyatuan berbagai unsur di masyarakat,dirangkai menjadi kekuatan.
Itulah kekuatan budaya Petir. Sebuah Desa di Rongkop Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.Berkekuatan 3803 jiwa,  1241 kepala keluarga tersebar di 13 padukuhan memiliki komitmen kuat berdandan  meraih kemuliaan .
Memaknai  usianya yang ke-183 tahun pada bulan Juli 2024, Petir menggabungkan kekuatan Pemerintah Desa dan masyarakat,serta sosial dan alam sebagai modal kesejahteraan. Besarnya partisipasi oleh masyarakat menunjukan kapasitas dalam meramu sajian jampi -jampi pemberdayaan Petir.
Deretan acara ulang tahun Desa cukup menjadi gambaran kebersamaan semua komponen pembangunan .
Berbagai acara budaya,expo UMKM,dan kearifan lokal lain yang disajikan dalam ulang tahun Petir ke 183 ,menguatkan keyakinan bersama , tantangan kemandirian Desa yang diamanatkan Undang -Undang Desa,bertemunya hidup,kehidupan dan penghidupan dibumi petir semakin terjawab.(gunawan aribowo)
Â