Kuliner nusantara atau masakan di suatu daerah dipengaruhi atau erat kaitannya dengan kebiasaan, prilaku, budaya, suku atau etnis atau bisa juga dipengaruhi oleh alam, sehingga bila kita berada di daerah tersebut akan disuguhi dengan aneka masakan yang berbeda dengan cita rasa yang khas walaupun di tempat tinggal kita ada juga masakan dengan bahan dasar yang sama.
Nah, pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas sedikit tentang menu masakan berbahan dasar Talas Hijau yang juga ada di tempat atau daerah lain yang disajikan atau diolah dengan cara yang berbeda.
Talas hijau (Colocasiaesculenta (L) schott) atau dalam bahasa Aceh disebut "Bak Empeuk Leubue" merupakan tanaman liar yang banyak terdapat di lahan berair, di parit-parit, di tepi rawa, dipersawahan dan ditempat-tempat lain.Talas hijau biasanya oleh masyarakat dimamfaatkan sebagai pakan bebek.Â
Talas hijau tidak banyak yang memamfaatkannya untuk dijadikan masakan karena mengandung getah yang membuat gatal dimulut bila dimasak tidak benar.
Untuk sekedar informasi yang dikutip dari berbagai sumber, Talas pada umumnya mengandung berbagai kandungan gizi, seperti umbi yang kaya dengan Karbohidrat, Daun mengandung Vitamin C, Vitamin A, B1, Protein, Kalsium, Lemak dan sebagainya termasuk zat besi.
Bagi kami rakyat Aceh terutama masyarakat Kabupaten Aceh Barat, masakan berbahan baku Talas sudah lazim disuguhkan dalam menu makanan sehari-hari, saat pesta dan berbagai kesempatan lain.Â
Bahan bakunya juga mudah didapat. Ada berbagai macam masakan yang terbuat atau berbahan baku Talas seperti Sayur Talas, Gule Empek Leubu, Emping, Jajanan atau godok-godok dll.
Nah pada kesempatan ini kami ingin membahas tentang Gulee Empek Leubu yang terbuat dari Talas yang berwarna hijau. Gule Empek Leubu merupakan salah satu jenis masakan yang terbuat dari Talas lengkap dari daun, batang hingga umbi yang sangat favorit di kalangan masyarakat Aceh rat apalagi bila dimasak dengan Kepala Ikan Asin Peuda. Maknyussss rasanya.
Bila anda punya kesempatan jalan-jalan ke Aceh Barat, anda bisa mencoba masakan ini dan rasakan nikmat dan sensasinya. Namun bagi yang tidak berkesempatan berkunjung ke Aceh Barat, boleh mencoba memasak sendiri di rumah dengan mengikuti resep yang kami sajikan sebagai berikut.
Bahan yang digunakan yaitu :
Talas (Bak Empeuk Leubu) terdiri dari daun, batang atau pelepah dan umbi. Jemur hingga layu.
Plik U (Bahasa Aceh) yaitu ampas kelapa hasil fermentasi yang sudah diambil minyaknya atau dalam Bahasa Indonesia di sebut dengan Batarana (koreksi bila salah). Lihat gambar dibawah. Bila tidak menggunakan Batarana boleh diganti dengan Santan Kelapa.
Bawang Putih 5 Siung
Bawang Merah 3 Siung
Jahe si ibu jari
Cabe Merah 5 buah atau tergantung selera
Cabe Rawit kira-kira 0,5 ons
Lengkuas sebanyak 2 ruas jari
Serai 3 batang
Daun Jeruk Purut 5 helai
Daun Kunyit 2 lembar
Daun Kari atau Oen Ruku.
Ketumbar 0,5 ons
Asam Sunti (Belimbing Wuluh yang dikeringkan)
Jinten (Jera Maneh) sejumput atau kira-kira 25 butir
Belimbing Wuluh segar.
Kepala Ikan Asin Peda (Jika ada).
Cara pengolahan :
Haluskan semua bahan kecuali no. 10, 11, 12, 14, 16 dan 17.
Pelapah Talas yang sudah Pelapah Talas yang sudah dijemur setengah kering kemudian dikupas kulitnya dan dipotong dengan ukuran sesuai selera, demikian juga dengan umbinya, dikupas dan dibersihkan atau di cuci sampai getahnya hilang. Bila getah ini tidak hilang akan menyebabkan rasa gatal di mulut.
Setelah semua proses ini selesai, masukkan semua bahan tersebut kedalam kuali dan kemudian bahan yang sudah di blender atau digiling dimasukkan dan diaduk rata.
Tambahkan kedalamnya daun kunyit, daun jeruk, daun kari dan serai yang telah ditumbuk setengah hancur beserta dengan santan (bila menggunakan santan) atau Batarena, lalu dimasak. Langkah terakhir masukkan kepala ikan asin untuk menambah cita rasa dari gule bak empek lebu, masak hingga matang dan siap disajikan. Selamat Mencoba.
