Mohon tunggu...
Muhammad Rivani Gunawan
Muhammad Rivani Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Writer, Graphic Designer, Traveller

Nama Saya Muhammad Rivani Gunawan, Selain menulis saya juga senang berolah raga, desain grafis dan belajar hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gili Asahan, Surga Indonesia yang tersembunyi

2 Mei 2017   09:22 Diperbarui: 2 Mei 2017   09:42 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamualaikum……

Hello Guys…, How are you…,

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah tempat wisata di Lombok yang sangat jarang terdengar di tataran masyarakat Nusa Tenggara Barat. Telah kita ketahui bersama bahwa Nusa Tenggara Barat memiliki banyak sekali daerah-daerah yang memiliki Pemandangan alam menakjubkan. Lombok merupakan salah satu asset Indonesia yang kaya akan keindahan alam yang mampu menghipnotis para wisatawan Indonesia maupun asing untuk mengunjungi daerah wisata di berbagai daerah yang terkenal dengan pulau seribu masjid ini.

Salah satu asset yang perlu kita tahu adalah keindahan pulau di Gili Asahan. Gili Asahan merupakan sebuah pulau kecil (seukuran dengan Gili Trawangan) yang berada di daerah Sekotong, Lombok Barat. Jarak tempuh yang cukup jauh kita tempuh jika perjalanan dimulai dari Praya, Lombok Tengah, sekitar 4 jam perjalanan.

Seperti halnya Gili Trawangan, Asahan juga menggunakan sampan kecil untuk menyebrang langsung ke pulaunya. Dengan hanya membayar beberapa ribu maka kita sudah dapat berlayar ke Gili Asahan. Selama menyebrang kita akan disuguhkan dengan keindahan laut yang membentang ditemani pulau-pulau kecil di sekitar Gili Asahan.

Kehidupan masyarakat di Gili Asahan sangat tidak seberuntung di daerah perkotaan. Mereka kerap kali mendapat halangan yang cukup mengkhawatirkan mulai dari makanan pokok sehari-hari sampai dengan masalah pendidikan anak-anak di sana. Sehari-hari mereka memperoleh makanan atau membeli produk yang mereka jual dengan menyebrang menggunakan sampan ke pulau Lombok. Belum kita memikirkan barang-barang yang dibawa, basah terkena air laut. Kemudian masalah pendidikan yang menjadi permasalahan bukan hanya di Gili Asahan, namun juga di seluruh Indonesia. Di Sana hanya terdapat SD saja, itupun SD yang sederhana. Setelah anak-anak lulus mereka harus menyeberang ke Lombok untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan kebanyakan merekan dikirim ke pondok pesantren.

Wisatawan jua tak ketinggalan ikut serta dalam mengunjungi pariwisata Gili Asahan. Wisatawan asing dari berbagai negara mendominasi di Gili Asahan. Bahkan mereka telah membangun villa di sana. Inilah salah satu bukti bahwa wisatawan asing lebih mencintai alam Indonesia dari pada masyarakat kita sendiri. Yang lebih memalukan lagi banyak orang yang saya Tanya, ternyata tak banyak yang tahu tentang Gili Asahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun