Mohon tunggu...
Gunady Wijaya
Gunady Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Kristen Satya Wacana

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW di Desa Cukilan: Penanggulangan Hama Tanaman Perkebunan

12 Desember 2022   13:52 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:41 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil setelah membajak sawah/dokpri

Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada tanggal 31 Oktober 2022 - 30 November 2022. KKN dibagi menjadi dua tempat, yaitu di desa Cukilan, kecamatan Suruh, kabupaten Semarang dan di desa Sumberejo, kecamatan Ngablak, kabupaten Magelang. Untuk kelompok tujuh yang terdiri dari Zebrina Alfacesara Dewayanti, Galih Bagus Priotomo, Moses Graciano Diputra, Gunady Wijaya ditunjuk untuk melaksanakan KKN di desa Cukilan. 

Desa Cukilan terdiri dari 7 dusun yang dipilih untuk pelaksanaan KKN, yaitu Krajan I, Krajan II, Patran, Salak, Ngasinan, Banjaran Gunung, dan Banjaran Cengklik. Kelompok tujuh ditunjuk untuk melaksanakan KKN di dusun Krajan II dengan tema hama tanaman perkebunan, sedangkan di dusun Krajan II tidak ditemukan tanaman perkebunan dengan skala yang luas, hanya ada beberapa tanaman perkebunan yang ditanam di pekarangan rumah seperti durian, rambutan, dan mangga sehingga dengan melihat kondisi lingkungan dusun Krajan II kami kelompok tujuh yang awalnya membuat program kerja pembuatan rumah semut untuk penanggulangan hama tanaman kakao diubah menjadi pembuatan alat pembungkus buah secara manual. 

Usaha yang dilakukan untuk mengenalkan alat pembungkus buah dilakukan dengan cara mengikuti semua kegiatan kumpulan di setiap dusun. Pengenalan dilakukan dengan cara memberikan pelatihan cara membuat alat pembungkus buah, kemudian dikenalkan melalui video bagaimana alat tersebut bekerja dan warga sekitar dipersilahkan untuk mencoba alat pembungkus buah pada bagian akhir sosialisasi.

Foto diambil setelah membajak sawah/dokpri
Foto diambil setelah membajak sawah/dokpri

Dusun krajan II lebih dikenal sebagai desa yang memiliki lokasi wisata rohani yaitu makam Ki Ageng Wanakusuma. Sehingga salah satu program kerja yang dilakukan yaitu pembuatan plang petunjuk arah menuju makam dengan adanya plang tersebut diharapkan mampu membantu orang untuk mengetahui arah makam dan memperbanyak orang yang berkunjung sehingga dapat meningkatkan peluang UMKM bagi warga dusun Krajan II. Kegiatan penunjang yang dilakukan adalah berkunjung ke TK Cukilan untuk mengenalkan pertanian dengan cara menanam kacang hijau, pada kegiatan ini siswa TK diajarkan mengenai cara menanam kacang hijau dengan media kapas serta mengajarkan anak-anak untuk sanitasi yang baik seperti menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar. 

Selama KKN kami juga belajar cara membuat besek ikan oleh warga setempat yang dimana mata pencaharian beberapa ibu-ibu dusun Krajan II adalah membuat besek ikan yang kemudian dijual melalui pengepul, selain belajar membuat besek kami juga melakukan gotong royong bersama warga-warga dusun Krajan II. Kami juga melakukan diskusi bersama para warga setempat tentang permasalahan dan penanggulangan hama tanaman padi, jagung, dan cabai yang dimana tanaman-tanaman itu banyak dibudidayakan oleh warga dusun Krajan II.

Memanen Kacang Bersama Warga Sekitar/dokpri
Memanen Kacang Bersama Warga Sekitar/dokpri

Mengajar di RA Cukilan /dokpri
Mengajar di RA Cukilan /dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun