Mohon tunggu...
Gunawan Saleh
Gunawan Saleh Mohon Tunggu... -

Menilai Secara sederhana

Selanjutnya

Tutup

Politik

biaya "Gebrakan Citra" Jokowi

15 Maret 2013   04:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:44 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu dampak demokrasi dalam sistem seleksi kepemimpinan dengan pemilihan langsung (misal pilkada) adalah pembangunan image atau brand pada khlayak, pemilihan langsung oleh rakyat mensyaratkan calon pemimpin itu bisa dikenal (populer) dan yang lebih penting lagi adalah elektabilitas (keterpilihan), mungkin salah satu alasan partai politik merekrut artis sebagai caleg atau calon kepala daerah adalah karena artis- populer, artinya tidak perlu parpol berkampanye dua kali untuk mengenalkan tokoh dan sekaligus meyakinkan untuk dipilih.

Hal ini sepertinya sangat disadari oleh banyak politisi, untuk merawat dan meningkatkan popularitas dan elektabilitas dihadapan dan dihati rakyat , maka sesering mungkin mereka tampil didepan publik, biasanya melalui media, bahkan frekuensinya diatur sedemikian rupa sebagai mana iklan komersil untuk memastikan supaya image itu tertanam kuat di hati masyarakat. image dan brand memang sangat penting bahkan tidak terlalu penting isi (kalau politisi kinerja dan dampak dari kinerja tidak terlalu baik) tapi kalau kampanye image baik, maka rakyat akan menilai positif seorang politisi itu, karena dengan suguhan citra tiap waktu maka secara psikologi kebohongan pun bisa menjadi hal biasa dan dianggap sebagai sesuatu yang biasa sehingga dengan sedikit polesan akan menjadi citra positif di hati rakyat, maka tidak mengherankan seorang politisi/pejabat yang mungkin melakukan kinerja baik akan kalah dengan hanya mengandalkan citra itu konsekuensi demokrasi, maka untuk mengekalkan kekuasaan maka dibangunlah citra sebaik mungkin, dan tentu dibutuhkan biaya yang besar; biaya konsultan citra, biaya iklan tv, media internet, jasa sosmed, wartawan, dll, apalagi seorang tokoh tersebut bukan tokoh kharismatik yang mempunyai pengikut, yang dengan ikhlas melakukam klarifikasi (pembelaan) terhadap berita.

mengedepankan image daripada kinerja berbahaya bagi rakyat dan politik itu sendiri, karena mengorbankan rakyat dan menjadi biang korupsi

Salah satu pejabat publik dan sepertinya satu-satunya  yang melakuakn penjagaan image setingkat Gubernur adalah Jokowi, tiap hari kita disuguhkan oleh berita jokowi (gebrakan jokowi) dan itu tidak sembarang berita tetapi liputan khusus dan kolom khusus hanya untuk meliput kegiatan jokowi, kalau g salah ada beberapa media TV, internet, dan mungkin koran, di dalam liputan ini dari beberapa kasus memang sepertinya berita yang dibangun adalah sebuah berita desain, tidak sama dengan  berita untuk pejabat gubernur lainnya diindonesia (jadi hampir seperti iklan) tapi dalam kemasan berita. Memang ada setiap pejabat daerah melakukan ini tapi tidak seintensitas Jokowi pejabat lain paling dekat dengan pilkada atau kalau pun tidak biasanya atas nama pemerintah daerah seperti kasus di daerah kalimantan timur, semua pemerintah daerah ada halaman khusus pada media tersebut dan ini dikelola oleh dinas kominfo, tapi untuk jokowi saya belum konfirmasi tapi dari segi pemberitaan sepertinya dikelola oleh tim diluar pemda.

jadi pertanyaannya berapa biaya yang dikeluarkan jokowi ? untuk citra ini, apakah ada pamflet APBD DKI yang diinfokan kemasyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun