Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi Pencitraanmu Bikin Meriang

30 November 2015   07:00 Diperbarui: 30 November 2015   07:11 10548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jokowi naik truk saat kunjungannya di Sulawesi utara (sumber facebook docpri)"][/caption]

Saya teringat salah satu syair lagu Cita-Citata yang berjudul “Meriang”. Lagu dangdut yang bikin para jomblo dan juga pelaku LDR (Long Distance Relationship) benar-benar meriang alias merindukan kasih sayang.

Memang benar saat ini rakyat indonesia sedang merindukan kasih sayang seorang pemimpinnya. Dengan adanya Jokowi sebagai presiden kerinduan kasih sayang itu sedikit demi sedikit terobati. Jokowi walau sudah jadi presiden tetap blusukan dan tetap merakyat. Lihat saja gambar diatas, mana ada sih seorang presiden mau naik truk bak terbuka kalau bukan Jokowi.

Ulah Jokowi yang terus dituduh sebagai pencitraan ini memang benar-benar membuat meriang. Baik itu meriang merindukan kasih sayang bagi para rakyat yang memang sayang Jokowi atau beneran meriang bagi yang benci Jokowi.

Betapa tidak tambah meriang dan kejang-kejang bagi yang benci karena sejatinya hati kecil mereka kagum kepada Jokowi dan sebagai rakyat biasa sebenarnya mereka ini juga rindu kasih sayang seorang pemimpin atau presiden seperti pak Jokowi ini.

Namun karena kadung benci maka tetap gengsi untuk mengakui bahwa Jokowi memang low profile, sederhana, merakyat dan dirindukan rakyat. Kalau sudah gengsi mana mau mengakui bahkan semua yang dibuat Jokowi dituduh sebagai pencitraan semata.

Sudah banyak “pencitraan” Jokowi yang bikin meriang, berikut ini saya tuliskan kembali beberapa saja yang cukup bikin meriang baik untuk yang sayang mau pun meriang beneran bagi yang benci.

 

1. Kunjungan ke suku anak dalam

 

Kunjungan ini sungguh bikin meriang, betapa baru presiden Jokowi yang mau blusukan mengunjungi suku anak dalam yang saat sebelumnya tak ada yang melirik keberadaan dan nasib suku anak dalam ini.

Setelah pak Jokowi melakukan kunjungan dan menunjukkan foto-foto kunjungan itu barulah banyak yang menuduh itu foto settingan dan hanya pencitraan saja. Lalu rame-rame orang membahas suku anak dalam yang selama ini mereka pun tak ingat ada suku anak dalam di indonesia.

[caption caption="Kunjungan ke suku anak dalam (sumber fb Presiden jokowi)"]

[/caption]

 

2. Kunjungan ke petani dan turun ke sawah

Saat Jokowi berkunjung ke para petani dan turun ke sawah juga dianggap pencitraan. Fotonya yang sedang bercengkerama dengan petani juga dikomentari miring oleh orang-orang yang meriang.

 [caption caption="Jokowi turun ke sawah (doc fb presiden jokowi)"]

[/caption]

 

3. Kunjungan ke Sinabung untuk korban letusan

Saat kunjungan ke Sinabung dilakukan Jokowi juga langsung blusukan dan berbaur dengan para korban tanpa protokoler yang ketat. Bahkan ibu negara dengan pakaian yang sederhana tanpa make up karena memang sedang mengunjungi korban di lokasi yang terkena bencana.

Ini pun mendapat cibiran yang bikin mereka tambah meriang.

[caption caption="Jokowi kunjungi korban bencana gunung Sinabung (sumber analisadayli.com)"]

[/caption]

 

4. Saat Jokowi membagi-bagi sembako dan alat tulis

Kebiasaan pak Jokowi sejak jadi walikota ya memang bagi-bagi sembako dan buku tulis untuk anak-anak yang ditemuinya. Ini juga terus dilakukan walaupun sudah jadi presiden. Dan ini juga dinyinyirin. Kata mereka yang beneran meriang, “ kenapa harus Jokowi sendiri yang membagikan apa tidak ada kerjaan lain yang lebih penting apa?”. Dasar tukang pencitraan” kata mereka dengan sinis.

 [caption caption="Jokowi bagi-bagi buku tulis (sumber suara.com)"]

[/caption]

 

5. Saat pak Jokowi mengunjungi hutan yang terbakar tidak pakai masker

Ini bener-bener dech bikin meriang dan kejang-kejang. Ada yang protes pak Jokowi tidak memberi contoh yang baik dalam menjaga kesehatan. Bahkan saya juga sempat shock juga karena jika terjadi apa-apa sama Pak Jokowi saya dan para pendukungnya pastilah orang pertama yang akan merasa sedih.

 [caption caption="Jokowi tinjau lokasi kebakaran hutan (sumber fb presiden jokowi)"]

[/caption]

 

6. Saat ibu-ibu tukang jual durian histeris

Nah lain lagi kisah seorang ibu yang histeris karena duriannya dibeli Pak Jokowi saat blusukan kemarin. Durian ibu itu diborong oleh pak Jokowi dengan harga yang berkali lipat dari harga sebenarnya.

Ibu itu sampai sujud syukur karena tak menyangka Pak Jokowi mau berhenti tiba-tiba dan membeli duriannya.

[caption caption="Jokowi beli durian seorang ibusaat blusukan di Kaltim (sumber kaltim.tribunnews.com)"]

[/caption]

 

 

7. Presiden Jokowi berbuka puasa bersama anak yatim di Istana

Saat presiden jokowi mengundang anak yatim untuk berbuka bersama di istana negara juga bikin meriang para pembencinya. Soalnya mereka juga anak-anak yatim yang kurang kasih sayang sehingga sangat ingin diundang. Karena meriang akhirnya mereka nemu foto saat Jokowi minum dengan tangan kiri karena sendok yang dipegang pada tangan kanannya sedang dipegannya.

[caption caption="Jokowi buka puasa bersama anak yatim di istana (sumber jpnn.com)"]

[/caption]

 

8. Mengundang 14 Kompasianer terpilih ke Istana

Nah kalau yang ini memang bikin meriang baik kompasianer yang diundang maupun tidak. Betapa seorang presiden mau mengundang rakyat biasa seperti saya untuk makan siang di istana. Sungguh suatu pencitraan yang bikin meriang benar-benar merindukan kasih sayang.

 [caption caption="Presiden Jokowi undang 14 Kompasianer ke istana (sumber: fotografer istana mas Agus Suparto)"]

[/caption]

 

Mungkin banyak lagi sederetan “pencitraan” Jokowi yang bikin meriang. Kami para pendukungnya juga sangat meriang merindukan kasih sayang sampai 2 periode.

 

Salam 2 periode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun