Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Disclaimer Kompasiana Menonjok Mata dan Membuat Tak Enak Hati

18 Mei 2013   03:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:24 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak beberapa hari yang lalu, setiap membaca artikel di Kompasiana pasti akan menemukan tulisan diatas. Tulisan yang disebut dengan disclaimer atau pernyataan dari pemilik atau pengelola blog keroyokan ini. Saya tahu maksud adanya disclaimer ini. Tujuannya agar pemilik dan pengelola tidak bisa dituntut atau disalahkan jika ada komplain atau gugatan tentang berita atau artikel yang ditulis oleh para kompasianer, yang menulis sesuatu yang tidak valid dan tidak akurat.

Saya maklum saja dengan adanya disclaimer ini. Siapa sih yang mau dituntut atau digugat? Malah koruptor yang sudah jelas-jelas bersalah saja tidak mau dituntut. Apalagi pengelola Kompasiana yang hanya sebagai fasilitator saja.

Tapi sedikit banyak disclaimer ini sangat mengganggu bagi saya pribadi, mungkin juga teman-teman kompasianer ada yang merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Beberapa hal yang menurut saya kurang etis dan tidak pada tempatnya.

Pertama, disclaimer ini seakan-akan menjatuhkan kredibilitas kompasianer yang sudah lama mendedikasikan dan menulis artikel yang berbobot di Kompasiana. Membuat mereka merasa agak malas menulis di kompasiana.

Kedua, disclaimer ini membuat Kompasiana menjadi media yang tidak bertanggung jawab. Seperti mencampakan penulisnya bahkan tidak mengayomi para penulisnya yang merupakan aset bagi Kompasiana itu sendiri.

Ketiga, dengan adanya disclaimer disetiap artikel, penulis atau kompasianer merasa tulisannya dimentahkan begitu saja. Padahal sebagai penulis sudah mencurahkan pemikirannya dan menyajikan dengan sebaik mungkin.

Keempat, dengan adanya disclaimer ini Kompasiana bisa ditinggalkan oleh para Kompasianer, yang merasa tidak mendapatkan penghargaan dan pengayoman dari media tempatnya menulis. Mereka akan kembali menulis di blog pribadinya.

Saya mengusulkan boleh saja Kompasiana memiliki disclaimer, tetapi jangan ditampilkan di setiap artikel. Lebih elegan jika discalimer hanya diletakan pada menu footer berdampingan dengan menu Term & Condition, seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar Menu Footer tambahan untuk Disclaimer (source: my editing collection)

Ini sekedar usulan saja,  jika diterima alhamdulillah, jika tidak ya tak mengapa. Saya juga bukan siapa-siapa hanya sebagai penumpang bus gratisan  yang sopirnya tak menjamin keselamatan setiap penumpangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun