Sejak beberapa hari yang lalu, setiap membaca artikel di Kompasiana pasti akan menemukan tulisan diatas. Tulisan yang disebut dengan disclaimer atau pernyataan dari pemilik atau pengelola blog keroyokan ini. Saya tahu maksud adanya disclaimer ini. Tujuannya agar pemilik dan pengelola tidak bisa dituntut atau disalahkan jika ada komplain atau gugatan tentang berita atau artikel yang ditulis oleh para kompasianer, yang menulis sesuatu yang tidak valid dan tidak akurat.
Saya maklum saja dengan adanya disclaimer ini. Siapa sih yang mau dituntut atau digugat? Malah koruptor yang sudah jelas-jelas bersalah saja tidak mau dituntut. Apalagi pengelola Kompasiana yang hanya sebagai fasilitator saja.
Tapi sedikit banyak disclaimer ini sangat mengganggu bagi saya pribadi, mungkin juga teman-teman kompasianer ada yang merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Beberapa hal yang menurut saya kurang etis dan tidak pada tempatnya.
Pertama, disclaimer ini seakan-akan menjatuhkan kredibilitas kompasianer yang sudah lama mendedikasikan dan menulis artikel yang berbobot di Kompasiana. Membuat mereka merasa agak malas menulis di kompasiana.
Kedua, disclaimer ini membuat Kompasiana menjadi media yang tidak bertanggung jawab. Seperti mencampakan penulisnya bahkan tidak mengayomi para penulisnya yang merupakan aset bagi Kompasiana itu sendiri.
Ketiga, dengan adanya disclaimer disetiap artikel, penulis atau kompasianer merasa tulisannya dimentahkan begitu saja. Padahal sebagai penulis sudah mencurahkan pemikirannya dan menyajikan dengan sebaik mungkin.
Keempat, dengan adanya disclaimer ini Kompasiana bisa ditinggalkan oleh para Kompasianer, yang merasa tidak mendapatkan penghargaan dan pengayoman dari media tempatnya menulis. Mereka akan kembali menulis di blog pribadinya.
Saya mengusulkan boleh saja Kompasiana memiliki disclaimer, tetapi jangan ditampilkan di setiap artikel. Lebih elegan jika discalimer hanya diletakan pada menu footer berdampingan dengan menu Term & Condition, seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar Menu Footer tambahan untuk Disclaimer (source: my editing collection)
Ini sekedar usulan saja, jika diterima alhamdulillah, jika tidak ya tak mengapa. Saya juga bukan siapa-siapa hanya sebagai penumpang bus gratisan yang sopirnya tak menjamin keselamatan setiap penumpangnya.
Salam - Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H