Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jonru Mau Lengserkan Jokowi Tanggal 20 Mei 2015

31 Maret 2015   09:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 3623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_406715" align="aligncenter" width="482" caption="Salah satu status di fanpage FB Jonru (Sumber: screenshoot docpri)"][/caption]

Setelah sukses menipu para Jokowi lover dengan menyembunyikan fanpage nya dan bangga menjadi penipu dengan menulis artikel akan berhenti mengkritik jokowi, kini Jonru memulai dengann gebrakannya dengan memprovokasi pengikut dan penggemarnya melalui fanpage FB untuk melengserkan presiden dan wakil presiden yang sah Jokowi-JK.

Yang saya heran kenapa mesti menunggu tanggal 20 Mei? Apakah mereka berharap dengan 20 Mei sebagai hari kebangkitan nasional menjadi momen untuk bisa menggerakan pengikutnya melengserkan Jokowi-JK. Lalu Kalau sudah lengser apakah Jonru yang akan menjadi presidennya? Wah sangat seru ini kalau memang mereka berani menurunkan massa pada 20 Mei nanti.

Pada jaman reformasi sekarang ini sungguh sangat bebas mengeluarkan pendapat bahkan ajakan dan provokasi untuk melengserkan presiden juga enjoy-enjoy aja. Bahkan bangga bisa melawan rezim pemerintah. Jika hal ini terjadi di jaman orde baru mungkin si jonru sudah hilang dari peredaran hehehe.

Dengan adanya provokasi ini pastinya pemerintah tidak tinggal diam, TNI dan BIN serta Panpampres pastinya akan melindungin Presiden dan Wakil Presiden dari segala bentuk rong-rongan yang hanya ingin membuat onar saja. Rakyat juga gak bodoh. Melihat kondisi sekarang yang masih relatif aman dan perekonomian juga tidak mengalami kendala yang parah pastinya tak ada yang menginginkan kekacauan. Kecuali kalau negera kita kondisinya seperti tahun 1965 atau tahun 1998 yang lalu.

Rakyat sudah capek dengan huru-hara. Luka peristiwa Mei 1998 belum juga sembuh. Jangan sampai terulang lagi luka yang baru yang hanya memperturutkan hawa nafsu segelintir orang seperti jonru ini. Rakyat yang masih berpikiran waras pastinya akan menolak ajakan dan provokasi jonru ini.

Suara-suara melengserkan Jokowi mulai rame jika ada kenaikan BBM seperti kemarin. Saat BBM turun ya gak ada ribut-ribut. Jadi sebenarnya pemicu pelengseran ini karena naiknya BBM. Memang susah sih melepas bayi yang biasa menyusu dan akan disapih pastinya akan terjadi pergolakan antara si bayi dengan sang ibu.

Demikian juga dengan BBM ini, rakyat sudah biasa disubsidi kini harus mandiri dan membiasakan dengan harga yang apa adanya tanpa subsidi. Padahal yang menikmati subsidi hanya mereka yang punya mobil dan motor. Sedangkan rakyat miskin tak memilikinya.

Bisakah provokasi jonru ini membawa hasil seperti yang diharapkannya. Saya rasa bisa (maksudnya bisa masuk penjara), kalau jonru sendiri yang memimpin aksi dan berani turun ke jalan dan tidak hanya koar-koar dan menulis status di fb. Kalau hanya menulis status anak SD juga bisa. Tapi apa dia berani? Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun