[caption id="attachment_321201" align="alignnone" width="320" caption="Penabuh Barongsai (docpri)"][/caption]
Siapa bilang Barongsai hanya milik etnis Tionghoa. Ternyata kesenian Barongsai sudah menjadi milik seluruh rakyat Indonesia. uIni terbukti kemarin saat pulang kerja saya sempat menyaksikan beberapa orang pemuda dari suku Batak yang latihan Barongsai.
Saat saya melintasi jalanan pulang dari kantor menuju ke rumah di arah Ringroad menuju Sunggal. Saya mendapati ada keramaian. Saya kira ada pesta yang biasa menutup jalanan kota Medan. Eh, ternyata beberapa anak muda sedang berlatih Barongsai.
Karena penasaran saya menghentikan sepeda motor dan sempat mengabadikannya dalam kamera hp saya. Seru juga ternyata. banyak para pengguna jalan juga yang berhenti ingin menyaksikan lebih dekat tarian barongsai itu seperti apa.
Dengan peralatan tabuan khas barongsai dan dengan naga hijau dan biru sebagai kostum barongsainya mereka beraksi mengejar angpau atau amplop merah yang digantung untuk diraih dengan atraksi mereka. Beberapa kali mereka gagal dan terjatuh... Namun akhirnya berhasil juga.
[caption id="attachment_321202" align="alignnone" width="320" caption="Dengan semangat menabuh gendang Barongsai (docpri)"]
Tepuk tangan dan sorak-sorai penonton membahana ketika sang naga hijau berhasil berdiri dan meraih amplop merah itu. Kelihatan mereka sangat semangat berlatih, ditambah iringan tetabuhan yang menggelora di samping tepat saya berdiri.
Ternyata yang memukul tetabuan juga bukan pemuda etnis Tionghoa.Tetapi pemuda Batak, saya tahu dari kulitnya yang tidak putih dan perawakannya yang juga tidak sipit. Memang ketika mereka bercakap-cakap tidak menggunakan bahasa batak tetapi bahasa Indonesia.
[caption id="attachment_321207" align="alignnone" width="320" caption="Anak-anak ABG ini sangat lihai memukul tabuhan barongsai (docpri)"]
Agak lama saya terhenti mengamati mereka latihan, karena asyik dan penasaran saya terus menonton gratis mereka berlatih. Tadinya saya mau memvideokannya akan tetapi kamera hp jadul saya tidak cukup memorynya untuk menyimpan video.
Akhirnya saya hanya bisa foto-foto atraksi mereka yang agak teeeeertutup dan terhalang penonton yang lain. Sepertinya mereka berlatih untuk mengikuti perlombaan yang mungkin akan diadakan waktu dekat ini. Biasanya memang sering ada pertandingan barongsai antar daerah di Kota Medan. Tapi saya tak sempat pula bertanya dimana mereka akan bertanding.
[caption id="attachment_321210" align="alignnone" width="320" caption="Penonton merasa senang dapat hiburan gratis termasuk saya hehe (docpri)"]
Ya silakan melihat-lihat hasil jepretan saya yang tak seberapa ini.
Salam Kompasiana.