Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andai Jokowi Bukan dari PDIP

30 Maret 2014   13:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17 2052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="630" caption="Jokowi Cium Bendera (Sumber: tribunnerws.com/antara foto)"][/caption]

Pagi ini begitu dingin, gerimis menitik kecil-kecil namun rapat. Istri tercinta sudah menyeduhkan kopi susu istimewa menemani penulis. Rencananya sih mau joging berdua. Namun cuaca tak mendukung dan akhirnya penulis pun berandai-andai menuliskan Jokowi.

Jokowi sekarang akan penulis letakkan bukan sebagai kader PDIP. Pribadi Jokowi yang sederhana dan disuaki rakyat ini akan penulis tempatkan sebagai tokoh milik partai-partai yang kini gencar menyerang PDIP dan Jokowi sendiri.

#Jokowi dari Gerindra

Kalau Jokowi dari Gerindra tentu saja Jokowi sejak lama sudah digadang-gadang menjadi Cawapresnya Prabowo. Prabowo akan dengan senang hati mendompleng ketenaran kadernya itu. Mereka akan dengan senang hati memiliki Jokowi dan tak akan menghalanginya menjadi cawapres karena akan meningkatkan elektabilitas partainya dan juga menjamin kemenangan Prabowo yang sudah lama berambisi menjadi presiden.

Lalu apa yang bisa dilakukan Jokowi? Tak ada, Jokowi benar-benar jadi cawapres boneka seperti yang dituduhkan kepada Jokowi yang hanya sebagai capres boneka milik PDIP. Jokowi hanya diperlukan untuk mengkatrol perolehan suara Gerindra dan mendudukkan Prabowo sebagai Presiden.

#Jokowi dari Golkar Jika Jokowi dari Golkar, maka Jokowi juga akan dijadikan Cawapresnya ARB. Tak ada yang berani menghujat Jokowi dan ARB atas meninggalkan Jakarta karena Golkar juga akan mengajak Koalisi Partai-partai lainnya dan sama-sama melanggengkan kekuasaan ordebaru melalui Golkar. Lalu Jokowi ngapain? Tak ada Jokowi hanya sebagai tumbal untuk menebus dosa-dosa ARB tentang lumpur Lapindo dan malah Golkar bisa terpecah karena Jokowi bisa-bisa diusung Golkar jadi capres melihat rekam jejak ARB yang tidak baik. Lalu Jokowi juga menjadi capres boneka yang hanya disuruh duduk manis saja. Akhirnya rakyat akan kecewa seperti kecewanya rakyat kepada SBY. #Jokowi Milik Hanura

Kalau kasusnya Jokowi dari Hanura maka HT tidak jadi wakilnya Wiranto. Pak Wiranto tak memerlukan HT sebagai penyokong dana untuk membiayai iklannya di TV. Jokowi yang elektabilitasnya sudah tinggi sungguh bisa menaikan citra Wiranto menjadi presiden dan Jokowi menjadi wakilnya. HT tidak diterima di Hanura dan juga di Nasdem. Akhirnya HT gigit jari dan ambisinya gagal karena Jokowi yang jadi cawapresnya Wiranto.

#Jokowi Milik Demokrat

Jika Jokowi dari Demokrat, mereka tak akan membuat konvensi-konvensian untuk mencari presiden. Mereka akan segera mencalonkan Pramono Edhie Wibowo sebagai Presiden dan Jokowi sebagai wakilnya. Bisa juga Jokowi menjadi Presiden SBY yang menjadi wakilnya. karena kalau SBY menjadi wapres masih bisa dan tak menyalahi UU.

#Jokowi Kader PKS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun