Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menebus Pelacur, Pembunuh dan Perampok

31 Maret 2014   17:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Ratusan siswa Raudlatul Atfal (RA) Istiqomah, Ungaran, Jumat (28/3/2014) menggalang dana untuk TKW Satinah (sumber:kompas.com)"][/caption] Hai Satinah katanya kau diperkosa tapi ada yang bilang kau memang genit dan penggoda Hai Satinah katanya kau membela diri tapi ada yang bilang kau kepruk majikanmu sampai mati terus hartanya kau kuras ludes Hai Satinah kalau begitu ceritanya apa tak sama dengan pelacur,pembunuh dan perampok banyak tak setuju negara membayar diyat untukmu banyak yang protes dan nesu katanya membela perampok dan maling tapi negara tetap membayarkan diyatmu demi membela warga negaranya yang mungkin terzolimi negara ini hanya berbuat yang terbaik untuk warganya agar tak disalahkan dimata mereka yang hanya pandai koar-koar saja...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun