[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="Jokowi Cium Bendera (Sumber: tribunnerws.com/antara foto)"][/caption]
Hiruk pikuk pileg sudah semakin terasa. Kemarin istri melapor ada yang datang ke rumah menawarkan sejumlah rupiah untuk memilih caleg dari partai tertentu Lalu saya bilang sama istri "tak usah dilayani, tolak saja baik-baik". Kebetulan yang datang masih tetangga.
"Jangan terima uangnya dan jangan coblos orangnya. Kalau kita terima uangnya sama saja kita dengan si licik nan culas. Untuk apa uang yang tak jelas itu dimakan, kalau akhirnya bisa menjadi penyakit nantinya. Sudah banyak bukti orang-orang yang memakan uang tak jelas dan bukan dari keringat sendiri akhirnya menjadi penyakit. kalau tidak masa tua nanti ya dalam waktu dekat ini."
Sebenarnya politik uang bisa ditumpas jika rakyat tidak mata duitan. Memang tidak serta merta rakyat yang salah. Tapi kondisi yang kadang memaksa. Dijaman susah ini tawaran uang "gratis" siapa yang kuasa menolaknya. Apalagi ditengah himpitan ekonomi yang semakin sulit.
Kembali ke kasus pak Jokowi yang dituduh ingjar janji oleh sebagian orang yang anti Jokowi. Ternyata tuduhan itu tak berdasar. Tuduhan yang mengada-ngada menurut saya. Betapa tidak seandainya Jokowi menjadi Presiden RI malah pak Jokowi akan menuntaskan semua janjinya baik di DKI maupun di seluruh negeri.
Tak tanggung-tanggung bukan saja warga Jakarta yang diuntungkan malah seluruh rakyat Indonesia mendapat manfaat dari pak Jokowi. Memang sih tuduhan itu sebenarnya hanya upaya untuk menggagalkan pencapresan Jokowi yang dianggap bisa menggagalkan pencapresan capres-capres yang sudah keluar modal Milyaran bahkan Trilyunan.
Sementara pak Jokowi modalnya hanya kepercayaan rakyat dan etos kerjanya yang selama ini telah dibuktikannya. Jadi menurut saya pak Jokowi tak akan ingkar janji kepada warga Jakarta. Berikut ini buktinya:
Jokowi akan menuntaskan Jakarta Sampai 7 Tahun bukan 5 Tahun
Masalah beliau pernah mengatakan akan menuntaskan jabatan sampai 5 tahun tidak jadi soal karena dengan beliau menjabat menjadi presiden pun masih mengurusi Jakarta hingga 7 tahun. Nah ini malah melebihi janji beliau kan? Apalagi diprediksi Jokowi bisa dua periode menjabat menjadi presiden sehingga bisa 12 tahun memakmurkan Jakarta dan seluruh Indonesia.
Jokowi Akan Mengurai Kemacetan Di Jakarta
Presiden Jokowi akan membuat kebijakan dengan mengurangi mobil pribadi dan meningkatkan pelayanan angkutan umum. Sebagai presiden Jokowi mudah memerintahkan Menteri- menterinya untuk melakukan kebijakan itu.
Jokowi Mengantisipasi Banjir Lebih Mudah
Semua Pemda di sekitar Jakarta akan bersinergis dibaawah komando Jokowi untuk bisa mengantisipasi banjir di Ibukota Negara yaitu Jakarta. Caranya sebagai Presiden mempunyai wewenang mengatur kepala daerah untuk melakukan kebijakan merelokasi sungai-sungai yang melalui Jakarta yang hulunya ada di puncak dan tidak di Jakarta. Hal ini pastilah memudahkan jika Jokowi menjadi Presiden.
Banyak lagi bukti jika Presiden menjalankan tugasnya dengan benar dan segala macam janji-janji di DKI akan terealisasi dengan Jokowi menjadi presiden. Jadi kekhawatiran dan ketakutan orang-orang yang anti Jokowi semakin kalut karena bakalan tak mendapatkan apa-apa jika Jokowi yang memimpin negeri ini.
Maka tidak heran mereka gencar sekali menjelek-jelekan Jokowi. Hantaman badai untuk Jokowi akan semakin deras saat pilpres nanti. Bahkan setelah menjabatpun serangan akan tetap datang. Ini wajar saja di negara demokraasi. Namun nanti mereka akan bungkam sendiri disaat Jokowi mampu mengentaskan negeri ini dari keterpurukan yang semakin dalam.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H