Tak dapat suara di TPS, caleg PKS Nunukan no 7 minta kembali uang “money politik” kepada warga. Foto Kaharuddin memperlihatkan kuitansi pengembalian uang politik kepada Muhammad Jafar. (Sumber:kompas.com/Sukoco)
Ternyata kejadian yang sama di kampung saya pada pileg 2009 lalu terjadi juga di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Muhammad Jafar, mengaku meminta kembali dana money politics karena kecewa hanya mendapat dua suara di TPS 07 Kampung Nelayan Mansapa pada pileg 9 April 2014.
Artikel saya yang bertajuk "Caleg Kalah dan Kalap" itu ternyata menimpa juga kepada caleg PKS Muhammad Jafar itu. Baru saja saya baca beritanya di kompas.com. Kronologisnya karena hanya mendapat 2 suara di TPS 07 di Kampung Nelayan Mansapa.
Kepada Kompas.com, Muhammad Jafar mengaku memberikan uang kepada Kaharuddin, warga Kampung Nelayan Mansapa, karena sebelumnya ada jaminan akan mendapat 23 suara di TPS 07. Uang sebesar Rp 3,4 juta lebih itu dibagi dalam 23 amplop yang masing-masing berisi Rp 150.000. (Sumber).
Si kordinator caleg yang bernama Khairuddin itu terpaksa mengembalikan uang si caleg dengan uang pribadinya karena si agen malu mintanya sama warga terpaksa dia mengganti pakai uangnya pribadi. Sungguh malang nasibmu Khairudin, kenapa sampeyan bisa berteman dengan caleg yang kalah dan kalap pula.
Makanya jangan mau jadi kordinator-kordinatoran caleg, apalagi yang kayanya masih tanggung - tanggung seperti si Jakfar ini. Coba kalau dapat caleg yang kaya raya dan royal malah bisa dapat untung saat musim pemilu seperti ini.
Seharusnya dengan berita ini Bawaslu bisa mengusut si caleg agar mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya yang menggnakan cara licik dengan money politik seperti itu. Itupun kalo Baswalu bukan macan ompong seperti akun triomacam yang suka mengaum namun ompong dan hanya bikin bising saja.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H