Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi - SBY Pemenang Pilpres 2014

25 April 2014   11:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="624" caption="Jokowi-SBY (sumberfoto :kompas.com)"][/caption]

Capres yang kelihatan paling berambisi saat ini adalah Prabowo dan Abu Rizal Bakrie (ARB). Ambisi mereka ditunjukkan dari iklan-iklannya yang santer saat sebelum pileg digelar bahkan ada yang sudah dari 5 tahun yang lalu menggadang dirinya menjadi presiden.

Apalacur suara hasil pemilu legislatif mereka tak memenuhi syarat untuk menjadi mengusung dirinya jadi presiden. Prabowo yang diusung Gerindra hanya memperoleh 11%,sedangkan ARB yang diusung Golkar hanya 15%. hal ini menjadikan kasak kusuk koalisi yang semakin seru menjelang pilpres agar mereka tetap bisa maju menjadi capres.

Negosiasi dan lobi-lobi terus dilancarkan. Sementara Jokowi yang diusung PDIP sudah sedikit lega dengan bergabungnya Nasdem sehingga peluang Jokowi semakin besar. Banyak analisa yang menyatakan akan terbentuknya poros-poros untuk mengusung jagoan masing-masing. Prabowo bisa saja maju jika didukung poros partai Islam namun dengan nilai "tawaran" tinggi. Apakah Prabowo mampu membayar tawaran itu padahal hutangnya saja sudah banyak.

Sedangkan ARB dan Golkarnya sedang menanti konvensi demokrat dan berharap bisa berkoalisi dengan Demokrat,PAN dan PKB (PKB tidak mau berkoalisi dengan partai Islam karena trauma). Koalisi ini ditentukan oleh SBY yang notabene mengendalikan Demokrat. Nilai jualnya juga tinggi. Jika pemenang konvensi partai demokrat yang jadi capres baru bisa terbentk, sedangkan kalau hanya posisi wakil pastilah tidak terbentuk. Sementaraq ARB juga akan keberatan dengan tawaran ini.

Kalau hanya untuk jadi wakil Demokrat dan PAN malah tak mau berkoalisi dengan Golkar. Jika PKB mau bergabung dengan Demokrat dan PAN mereka bisa mengusung capres sendiri. Dan kemungkinan besar koalisi ini bisa terbentuk jika PKB hanya puas dijadikan cawapres.

Ada satu skenario yang sangat mengejutkan yang belum terpikirkan bahkan mungkin hanya skedar lelucon saja. namun dalam politik dagelan apapun bisa saja terjadi. Koalisi PDIP- Demokrat akan mengusung Jokowi - SBY menjadi capres dan cawapres mereka. Pasangan ini akan membuat geger karena olok-olok Anas Urbaningrum terhadap SBY akan menjadi kenyataan malah akan menghilangkan kesan bahwa Megawati memusuhi SBY sampai mati.

Skenario ini akan memadamkan ambisi Prabowo,Ical dan para capres dan cawapres dari partai manapun. Jika mereka ingin maju juga jalan satu-satunya mereka harus berkoalisai Gerindra dan Golkar dan Prabowo harus puas hanya sebagai cawapres mendampingi ARB.

Jokowi-SBY akan mengubah pola koalisi menjadi tenda besar dan bagi-bagi kue, sehingga PKB,PKS,dan PPP serta partai lainya akan bersatu mengusung mereka berdua. Dan bisa dipastikan pasangan ini akan berhasil menjadi duo pemimpin hebat negeri ini dan membawa Indonesia kepada jaman kejayaan seperti pada masa Majapahit dulu.

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun