[caption id="" align="alignnone" width="512" caption="Ilustrasi Zombie (sumber foto: thejakartapost.com)"][/caption]
Iklan RIP untuk Herbertus adalah kematian akal para Jokowi hater. Betapa tidak mati akal mereka,apa pun cara yang mereka lancarkan bisa ditangkis oleh para Jokowi lover. Cara-cara keji seperti iklan RIP ini merupakan contoh demokrasi tak sehat negeri ini.
Sangking gedek dan bencinya mereka samaJokowi mereka sampai ingin Jokowi mati. Mungkin sebelum iklan itu dirilis, mereka sebenarnya sudah melancarkan santet untuk membunuh Jokowi. Namun jin santetnya kasihan sama Jokowi yang kurus dan kerempeng atau jin santetnya takut karena jokowi dilindungi oleh jin yang lebih gede. Ternyata salah Jokowi masih dilindungi oleh Sang Pencipta semua jin dan manusia.
Ternyata iklan rip Jokowi merupakan iklan yang menunjukkan pengecutnya para hater itu. Sakit hati yang mendalam berulam jantung akhirnya membuat mereka mati akal. Kalau pun nantinya mereka benar-benar kalah alias mati mereka hanya sebagai zommbie. Ya zombie yang sepertinya hidup tapi akalnya sudah mati.
Para hater sekarang telah menjadi zombie. Berambisi untuk menghancurkan apa saja yang berbau Jokowi. Akal mereka sudah dikontrol oleh ambisi orang-orang yang telah mematikan akal mereka. Para hater ini bukannya mengiklankan keunggulan capresnya sendiri malah mengharapkan capres lain mati supaya capresnya hidup sendiri di dunia zombie.
Apakah rakyat mau dijadikan zombie mereka. Bagi yang mau jadi zombie silakan jadi hater Jokowi. Silakan ikuti negeri yang penuh zombie ini. Para zombie ini adalah para koruptor yang akan menghisap habis darah rakyat yang merupakan kekayaan negeri yang sejatinya untuk menghidupi dan mensejahterahkan rakyat.
Saya tak mau dipimpin zombie para koruptor yang menyedot sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan para zombie dan kroni-kroni zombie. Mati akal dan mati rasa ini telah menjangkiti para hater. Dengan hastag #menolakjokowi #pokoknyabukan jokowi terus menyerang dengan harapan yang lain ikut mereka menjadi zombie yang mati akal dan mati rasa.
Jika anda tak ingin menjadi zombie yang masih punya akal dan punya hati, masih memiliki rasa cinta dan welas asih serta kejujuran dan cinta tanah air serta negeri janganlah mendukung pemimpin berwatak zombie.
Salam Kompasiana.
