Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa yang Untung Jokowi Lengser?

22 November 2014   15:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:08 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="780" caption="Presiden Jokowi dan Ibu Negara (sumber:kompas.com)"][/caption]

Pak Prabowo,KMP,Jonru atau sebagian rakyat pendukung Prabowo? Oh bukan...Anda salah besar. Jadi siapa dong yang untung? Pasti pembaca bisa menebaknya sendiri. Dan menduga-duga arah tulisan saya kemana?

Ya benar, tepat sekali yang akan untung adalah Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, karena menurut undang-undang beliaulah yang akan naik menggantikan Jokowi. Jika DPR yang diwakili KMP mengajukan hak interpelasi dan berhasil menggulingkan Jokowi maka secara hukum wakil presidenlah yang akan menggantikannya.

Apakah ini ada di benak pak JK? Apa pak JK masih berambisi menjadi presiden. Kemungkinan ada siapa tahu karena setiap manusia ingin posisi yang lebih tinggi. masa sih dari dulu menduduki wapres saja kalau bisa jadi presiden kenapa tidak...?

Tapi saya yakin dan percaya pak JK tidak seperti itu orangnya. Dia orang yang jujur dan apa adanya sehingga ucapannya yang dulu banyak diplintir oleh pendukung Prabowo. Ucapannya bahwa Indonesia akan hancur jika Jokowi mencadi capres.

Kenaikan BBM ini adalah masa rawan dan kritis bagi pak Jokowi. Mahasiswa di Makasar yang paling anarkis dan paling rame menghujat kebijakan Jokowi. Sedangkan mahasiswa di daerah lain adem ayem saja. Kita tahu Makasar adalah daerah yang notabene basis suara dari pak JK.

Buang jauh-jauh pikiran anda bahwa pak JK ada dibalik demo mahasiswa itu. Saya juga pernah membaca sekilas di media bahwa pak JK yang paling bersemangat menaikan BBM ini. Benarkah itu wallahualam. Kenaikan BBM memang tidak bisa dihindari, ini adalah penyakit kronis bangsa ini yang selalu manja menikmati bbm subsidi.

Ibarat bayi umur 2 tahun yang mau disapih dari susu ibunya akan terjadi penolakan dan pertentangan batin antara ibu dan si balita. Si ibu tega memberi getah brotowali yang sangat pahit ke puting nenennya demi anaknya supaya tersapih dari susu ibunya.

Inilah yang sedang dilakukan Jokowi, ibarat seorang ibu sebenarnya dia tidak tega membuat rakyatnya mendeertia karena bbm bersubsidi dialihkan subsidinya. Rakyat pun merasa pahit seperti bayi yang terkena brotowali. Akhirnya menjerit dan menangis meronta-ronta dan akhirnyua si bayi mau makan nasi dan sayur serta lauk pauk sehingga badannya tumbuh sehat dan montok. Si ibu pun bahagia dan senang karena terbebas dari menyusui anaknya.

Jadi masalah Jokowi lengser atau tidak itu tak ada kaitannya dengan Prabowo. Tak mungkin pak Prabowo bisa menjadi presiden menggantikan Jokowi ditengah jalan. Secara beliau harus ikut pemilu lagi nanti ditahun 2019. Jadi sabar saja ya bagi para pendukung Prabowo yang belum move on.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun