Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golkar Pecah KMP Terancam

26 November 2014   14:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:48 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Golkar pecah, KMP terancam pecah juga. Sudah muak saya dengan para politikus yang hanya mementingkan pribadi dan kroninya saja. Apalagi ARB yang ditengarai bertahan di politik Golkar hanya untuk menyelamatkan bisnisnya dan juga masalah lumpur Lapindo yang masih menyisakan duka nestapa rakyat yang rumah dan kampung halamannya terendam lumpur Lapindo.

Demikian juga para politikus yang tergabung dalam koalisi merah putih yang begitu "serakah" semua jabatan mau mereka kuasai. Apalagi revusi UU MD3 yang menetapkan pilkada dipilih mereka bukan rakyat lagi.

Sungguh negeri ini tak akan maju-maju jika para politikusnya memenuhi nafsunya. Apa pun kebijakan dari presiden Jokowi akan dijegal karena tidak sesuai dengan kepentingan mereja para politikus KMP.

Perpecahan di tubuh Golkar sedikit banyak akan mengancam juga kesolidan KMP. Mereka juga lama-lama akan berkelahi sendiri jika nafsu ambisi mereka tak dapat terpenuhi karena telah terendus oleh rakyat yang mendukung pemerintahan Jokowi.

Tinggal tunggu waktu saja KMP akan menyusul Golkar untuk pecah berkeping-keping. Tak lana lagi itu akan terjadi.

Negeri ini membutuhkan orang-orang yang ikhlas dalam membangun bangsa dan negara. Jika para politikus "culas" diganti politikus ikhlas, negeri ini bisa segera terbebas dari keterpurukan di segala bidang.

Kita berharap di masa pemerintahan Jokowi ini orang-orang culas dan malas segera diganti oleh para pekerja keras,cerdas, dan ikhlas.

Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun