[caption id="attachment_379935" align="aligncenter" width="489" caption="Image Credit: AFP PHOTO / JUNI KRISWANTOAktivis membawa pita merah dalam kampanye Hari AIDS Sedunia, di Surabaya, Senin (1/12/2014). Sekitar 45.000 kasus HIV/AIDS terjadi di Indonesia sepanjang 2013 dan 14.400 kematian di tahun yang sama.(sumber:kompas.com)"][/caption]
Sebenarnya artikel ini mau saya posting kemarin pas bertepatan dengan tanggal 1 Desember yang diperingati sebagai hari HIV/AIDS sedunia. Namun entah mengapa saya lupa menulis artikel ini dan malahan membahas gubernur tandingan yang dibuat oleh FPI.
Memang saya bukan ahli politik atau pakar seksual. karena pakar seksual sudah distempelkan kepada penulis ganteng se-Kompasiana yaitu Pakde Kartono. Beginilah nasib saya sebagai penulis gado-gado jadi gak fokus. Jangan kan mau dapat centang warna biru, wong tulisannya saja gado-gado hehehe. (Kok malah curhat).
Oke kembali ke smartphone hehe kalau membacanya pake smarphone. Jadi sekarang ini lagi gencar-gencarnya orang kampanye anti HIV/AIDS dan melawannya dengan membagi-bagikan kondom. karena disinyalir jika kita suka berhubungan seks berganti-ganti sangat rentan tertular HIV/AIDS. Oleh karena itu dilakukan pencegahan penularan dengan berhubungan seks hanya dengan pasangan resmi saja dan tidak berganti-ganti. Dan kalau mau berganti-ganti harus pakai kondom. Begitukah maksudnya? Mohon kalau salah saya dikoreksi.
HIV/AIDS menurut dokter (bisa ditanyakan ke dokter Posma), bahwa HIV/AIDS itu tidak hanya menular melalui sperma yang masuk kedalam alat kelamin. bahkan ke anus juga bisa. Bahkan jika ada luka misalnya dibibir jika saling berpagutan dalam berhubungan intim bisa juga tertular kuman HIV/AIDS.
Jadi walaupun sudah pakai kondom jika saat berhubungan seks melakukan oral seks atau berciuman saling beradu lidah sementara ada yang luka seperti sariawan maka kemungkinan besar bisa juga tertular. Walau beranggapan kalau berhubungan seks pakai  kondom itu aman dari bahaya AIDS, itu suatu anggapan yang keliru.
Jadi amannya ya gak usah selingkuh dan gak usah gonta-ganti pasangan. Kasihan kan jika istri anda yang gak tahu apa-apa terkena HIV/AIDS karena kelakuan anda diluaran sana yang suka "ngecer  isi botol" anda. Sementara botol yang digunakan tak steril lagi. Bahkan bayi anda yang tak berdosa juga akan tertular HIV/AIDS yang terlanjur anda bawa. Kasihan kan...
Adilkan ini? Karena kelakuan orang tua anak yang tak tahu apa-apa dan tak berdosa jadi korban dan terkena HIV/AIDS. Â Jadi jangan sampai salah kaprah dan beranggapan jika sudah pakai kondom anda sudah bebas dari ancaman HIV/AIDS.
Semoga bermanfaat.
