[caption id="attachment_386686" align="aligncenter" width="400" caption="Mengamankan Akun Facebook (sumber gambar:tekno.kompas.com)"][/caption]
Akhir-akhir ini saya banyak mendapat keluahan dari teman-teman bahwa akun facebooknya telah dihack atau diretas. Ciri-cirinya dia tidak bisa lagi login ke akunnya. Atau bisa login tapi akunnya sudah berisi status yang dia tidak merasa menulisnya. Kenapa ini bisa terjadi?
Memang tidak serta merta akun facebook kita bisa diretas orang lain.Para peretas (cracker) biasanya mencuri password kita dengan teknik "fishing". Teknik ini yang sering berhasil mencuri pasword para pengguna facebook yng kurang teliti dan "sembrono". KEnapa saya katakan sembrono? Karena teknik fishing ini memakai halam palsu (fake) yang mirip halaman login pada facebook.
Secara tak sengaja kita telah mengisikan username dan password kita ke halaman facebook palsu, jadilah password dan username kita terkiim kepad si peretas dan dia siap mengacak-acak akun facebook kita. Para peretas itu ada yang mengganti password sehingga kita tidak bisa masuk kembali. Atau hanya sekedar iseng membuat status untuk jualan toko onlinenya, atau sekedar mengintip-intip saja tanpa sadar bahwa kita sebagai pemiliknya telah "kebobolan".
Maka dari itu saya akan menjelaskan beberapa cara agar akun facebook kita tidak bisa dibobol dengan mudah walau kita tersesat di halam palsu milik facebook ini. Ya kadang kita sebagai manusia bisa saja berlaku ceroboh dan tanpa sadar melakukan kesalahan fatal itu.
Pertama. Buatlah akun facebook dengan alamat email yang berbeda. Jangan gunakan alamat email yang sering anda bagi untuk kolega dan rekan bisnis anda. Hal ini untuk menghindari peretas coba-coba membobol akun anda dengan email yang anda berikan itu.
Kedua. Gunakan nomor HP untuk verifikasi akun anda, sehingga jika ada yang mengganti password akun anda bisa meminta reset dan facebook akan mengirim kode rahasianya ke nomor HP yang anda daftarkan ke facebook.
Ketiga. Pada pengaturan facebook untuk nomor HP dan email ubahlah menjadi "Hanya Saya", artinya hanya si pemilik akun yang bisa melihat alamat email dan nomor hp tersebut.
Keempat. Jangan sekali-kali pengaturan publik untuk hal-hal yang sensitif seperti alamat email dan nomor hp yang telah kita daftarkan di akun facebook kita.
Kelima. Jangan pernah menekan tombol "ingat password" saat login saat ditanya oleh browser. Karena fasilitas ini menyebabkan browser menyimpan username dan password.
Keenam. Jangan sembarang mengklik link yang diberikan oleh orang yang melalui dinding facebook atau melalui inbox Karena rasa penasaran dan klik link itu awal dari malapetaka dari pembobolan akun facebook.