Mohon tunggu...
Gunawan
Gunawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Sekedar ingin berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Bu Susi Menteri "Gila" Kesayangan Pak Jokowi

22 Januari 2015   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:35 3332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_392647" align="aligncenter" width="600" caption="Menteri Susi/Kompas.com"][/caption] Wah judulnya serem ya, kenapa kok bu Susi dibilang menteri "gila". Julukan ini bukan dari saya loh. Ini pak Jokowi sendiri yang bilang kalau bu Susi ini karena gila maka dipilih jadi menteri. Ini terucap dan ditulis sendiri oleh Pak Jokowi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan bagaimana ia pada akhirnya memilih Susi sebagai menteri. Yang menjadi alasan Jokowi memilih Susi karena wanita lulusan SMP itu dikenal sebagai orang "gila". "Sebelum diangkat menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan, Bu Susi Pudjiastuti bicara pada saya "Pak saya surprise, Bapak angkat saya jadi Menteri, sebelumnya saya sering disebut gila karena saya keras melemparkan ide dan mengeritik ke menteri-menteri sebelumnya soal masalah perikanan dan kelautan, tapi Bapak kok percaya pada saya?", cerita Jokowi dalam akun Facebook resminya, Ir H Joko Widodo, Sabtu (1/11/2014). Ibu Susi sedang menggendong Seorang Ibu Tua naik ke Pesawat"Kegilaan" ibu Susi sudah nampak saat beliau keluar dari SMA pavorit yaitu SMA 1 Jogja. Kalau gak berotak encer dan pintar mana mungkin bisa masuk sekolah pavorit itu. Hanya gara-gara menyuarakan "golput" pada masa orba itu makanya dia keluar dan memilih kegilaan berikutnya. Umur masih belia tapi sudah punya idealisme yang kuat. Sementara teman-temannya yang lain seusainya itu masih menjadi abg labil (ababil). Namun beliau dengan mantap keluar dari SMA pavorit itu. Walau sekolahnya hanya tamatan SMP Bu Susi adalah pekerja tangguh dan ulet. Terbukti keuletan yang diejawantahkan dalam bentuk "kegilaan" itu sukses menjadikan dirinya wanita tangguh yang sekarang menjabat jadi menteri Kelautan dan Perikanan. Saat beliau diangkat jadi menteri di kabinet Pak Jokowi  sorotan kamera media terus kepadanya. Saat beliau ketahuan merokok sehabis pengumuman nama-nama menteri di Istana Negara, langsung para pengkritik "menyinyiri" beliau melalui media sosial masing-masing. Apalagi ibu ini punya tato di kakinya. Saya saja tak habis pikir sampai segitunya mereka memperhatikan ibu menteri yang nyentrik ini. Kenapa saya katakan ibu Susi menteri kesayangan Pak Jokowi? Ini tersirat juga dari pernyataan Pak Jokowi berikut ini, "Saya senang dengan cara kerja Bu Susi yang dalam jam-jam pertama pekerjaannya membuka kesadaran publik bagaimana potensi laut kita dicuri nelayan asing, juga target-target atas Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bisa memberikan devisa pada negara," jelas Pak Jokowi. Faktanya memang seperti itu hanya beberapa hari menjabat Ibu Susi sudah membuat gebrakan dengan mengubah jam kerja di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi jam 07.00 WIB dan pulang jam 15.00 WIB. Ini gebrakan awal yang membuat para PNS "malas" kelenger. Kemudian saat heboh penangkapan kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia (illegal fishing) yang mengalami pro dan kontra antara yang mendukung dan yang tak mendukung. Seperti yang pernah saya tuliskan di sini. Ibu Susi tetap dalam prinsipnya menangkap kapal-kapal itu dan menenggelamkannya kelaut tanpa kompromi. [caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Penenggelaman Kapal Asing Pencuri Ikan"][/caption] Saat kapal-kapal asing yang tertangkap itu pun ditenggelamkan ibu Susi masih saja dicibir bahwa yang ditangkap itu bukan kapal tapi perahu kata mereka. Bahkan ada yang membuat berita fitnah yang mengatakan kapal-kapal yang diledakan dan ditenggelamkan adalah kapal yang ditangkap saat masa pemerintahan SBY. Kini para nelayan sudah bisa merasakan kebijakan Ibu Susi yang berpihak kepada nelayan kecil yang menangkap ikan masih secara tradisional. Mereka-meraka ini memang sejak lama sudah menjadi sahabat ibu Susi saat beliau menjadi pengepul ikan. Ibu Susi juga dianggap bisa menyulap harga ikan menjadi lebih murah karena distribusinya lancar, meski diakui Pak Jokowi, bahwa tak mudah untuk membangun industri kelautan Indonesia yang kerap disalahgunakan secara ilegal. Satu lagi yang bikin Ibu Susi mendapat pujian di media sosial adalah saat foto Ibu Susi tersebar sedang menggendong seorang ibu Tua naik kedalam pesawat. Foto ini pun mendapat tanggapan dari Pak Jokowi. "Dan saya yakin Ibu Susi punya karakter untuk melayani, seperti ia yang sigap menggendong ibu yang sudah sepuh ini." Semoga dengan kerja keras Ibu Susi Pujiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan kekayaan  laut kita yang berlimpah ruah bisa kita nikmati  untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia sepenuhnya. Selamat bekerja Ibu Susi, Jalesveva Jayamahe  (Di laut kita jaya). Salam Kompasiana. Sumber gambar dan Artikel terkait: - Duet Jokowi-Susi Tenggelamkan dan Bakar Kapal Maling Ikan Sudah Tepat - Akun Facebook resmi Presiden Joko Widodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun