1. Menyediakan fasilitas belajar
Aspek pertama adalah kewajiban orang tua untuk memenuhi dan menyediakan fasilitas belajar anak. Disaat pandemi covid-19 ini fasilitas belajar anak harus lebih diperhatikan karena kebutuhan belajarnya akan bertambah yaitu kebutuhan fasilitas belajar daring yang meliputi handphone, laptop atau komputer. Dengan terpenuhinya fasilitas pembelajaran daring maka anak akan efektif dalam belajar dan akan semangat dalam belajarnya.
2.Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah
Selain menyediakan fasilitas belajar daring yang baik, aspek selanjutnya adalah yaitu orang tua juga memiliki peran untuk mengatur waktu belajar yang efektif dan efisien. Waktu belajar adalah saat dimana seseorang belajar, jam berapa mereka belajar dan berapa lama dalam belajarnya. Orang tua harus bisa mengatur jadwal belajar anak agar anak tidak bosan belajar dan tidak merasa kelelahan. Waktu pas untuk belajar yaitu pagi hari karena udara masih segar dan masih sehat. Pembelajaran juga harus diselingi dengan bermain agar tidak membosankan.
3. Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah
Aspek yang terakhir adalah yang perlu diperhatikan orang tua adalah pengawasan waktu belajar di saat pembelajaran daring. Melakukan pengawasan belajar bisa dilakukan dengan ikut membantu tugas anak, sebagai tempat belajar anak menerangkan dan memberikan penjelasan mengenai materi yang di laksanakan.
Ada beberapa metode agar anak belajar dengan efektif yaitu :
1. Metode bercerita
Bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Metode bercerita menunjukkan kemampuan menyimak anak yang lebih baik dibanding pemaparan bukan dengan gaya cerita. Keterampilan menyimak yang baik tentu menjadi modal utama dalam menerima informasi.
2. Metode Bermain
Metode belajar sambil bermain ini merupakan metode yang palin digemari oleh siswa  karena metode ini sangat sesuai dengan kondisi siswa dan RPP pada yang ada di jenjang SD/MI. metode bermain ini sangat sangat sesuai dengan gaya belajar siswa karena masing-masing anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Dengan adanya bermain dalam pembelajaran diharapkan tidak mera bosan dan jenuh sehingga dapat belajar lebih semangat dan antusias.