Pemindahan Ibu Kota Ditinjau dari Aspek Ekonomi

Baru baru ini presiden negara republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota yang dulunya berada di wilayah daerah khusus ibu kota Jakarta, dalam waktu dekat ini akan dipindahkan ke wilayah Pulau Kalimantan. 

Sebenarnya rencana pemindahan ibu kota ini bukan kali pertama yang dilakukan oleh pemerintah negara Indonesia, akan tetapi rencana pemindahan ibu kota ini telah tercetus sejak kepemerintahan presiden pertama negara Indonesia yaitu bapak Ir. Soekarno. 

Akan tetapi pemindahan ibu kota ini belum terlaksana. Berbeda dengan pemimpin -- pemimpin negara yang dulu, langkah yang dilakukan oleh presiden Joko Widodo ini terlihat sangat nyata dan pemindahan ibu kota mulai dibahas lagi di era kepemerintahan presiden Joko Widodo dan akan di realisasikan dalam waktu dekat ini. 

Pemerintah bahkan sudah mencantumkan relokasi ibu kota dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional atau dapat disingkat ( RPJMN ). 

Rencana pembangunan jangka menengah nasional dalam konteks pemindahan ibu kota negara Indonesia ini diperuntukkan untuk periode 2020 -- 2025. Alasan dipindahkannya ibu kota negara republik Indonesia ini menurut presiden Joko Widodo yaitu mengenai tentang pemerataan dan keadilan ekonomi di negara Indonesia.

 Pulau Kalimantan dijadikan tempat pemindahan wilayah ibu kota karena dirasa sangat layak dibandingkan wilayah lainnya. Pemindahan ibu kota baru ini rencananya akan ditempatkan di wilayah Kalimantan Timur yaitu di wilayah penajam paser utara dan sebagian di wilayah kutai kartanegara. 

Tempat ini dipilih karena daerah sekitar Balikpapan dan Samarinda ) kota ini sudah dianggap paling baik dari segi infrastruktur maupun tingkat perekonomiannya. Pemindahan ibu kota dilakukan karena Jakarta sudah dianggap memiliki beban yang sangat berat. 

Dikutip dari CNNIndonesia "meskipun pemindahan ibu kota dari Jakarta dipindahkan ke wilayah Kalimantan Timur, Jakarta akan tetap memegang peranannya sebagai wilayah pusat perekonomian dan pemindahan wilayah ibu kota ini tidak akan mempengaruhi wilayah Jakarta. Meskipun Jakarta nantinya tidak lagi menyandang gelar sebagai ibu kota lagi". 

Walaupun wilayah Jakarta tidak lagi menyandang nama sebagai daerah khusus, akan tetapi wilayah Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis di Indonesia dan masih menyandang status sebagai ibu kota negara ASEAN. 

Pemindahan wilayah ibu kota ini nantinya tidak akan berdampak besar bagi kegiatan perekonomian di Jakarta, karena pertumbuhan ekonomi di Jakarta akan tetap digerakkan oleh sektor swasta. Kegiatan perekonomian ini meliputi kegiatan bisnis, ekonomi, serta perputaran uang yang terjadi di wilayah Jakarta. 

Dampak positif pemindahan ibu kota bagi Jakarta yaitu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan akan membuat Jakarta lebih efisien dalam hal berlangsunya perekonomian yang sudah berlangsung sejak dulu, dampak positif lainnya yaitu dengan dipindahkannya ibu kota negara menjadikan wilayah Jakarta akan menjadi lapang dan diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan dan apabila pemerintah melakukan penataan akan lebih mudah. 

Menurut cnnindonsia yaitu Rencana pemindahan ibu kota juga tidak berdampak sama sekali pada pertumbuhan investasi nasional. Dampak yang dirasakan dalam konteks investasi ini terjadi pada wilayah tujuan pemindahan ibu kota yaitu di Kalimanta Timur yang mengalami peningkatan atau kenaikan sebesar 0,2 persen, pemindahan ibu kota ini akan menyumbang belanja pemerintah nasional sebesar 0,21 persen.

Pemindahan ibu kota merupakan suatu langkah atau tindakan yang besar mengingat resiko yang dapat diterima juga sangatlah besar apabila terjadi kesalahan dalam perhitungan dalam merencanakan pemindahan ibu kota ini. 

Pemindahan ibu kota juga tidak luput dari anggaran yang sangat besar, badan  perencanaan pembangunan nasional atau biasa disebut ( bappenas ) mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan negara Indonesia untuk perpindahan dan pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia yang baru yaitu mencapai 466 triliun rupiah. 

Dari sekian banyaknya dana yang dibutuhkan untuk melakukan pemindahan ibu kota negara Indonesia ini, hanya 93 triliun atau kurang lebih seperlima persen dari total anggaran yang dibutuhkan yang didanai oleh APBN ( anggaran pendapatan dan belanja negara ). 

Dengan adanya pemindahan ibu kota negara ini bisa mengakibatkan penurunan kesenjangan antar kelompok pendapatan. Menurut bappenas "Di dapat kenaikan price of capital sebesar 0,23 peren sedangkan kenaikan price of labor sebesar 1,3 persen, maka hal ini dapat disimpulkan bahwa dari kedua data tersebut terjadi indikasi ketimpangan yang semakin sempit". 

Pemindahan ibu kota ini pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, karena APBN negara hanya menyumbang seperlima dari total anggaran saja. Pemerintah menjalin kerja sama dengan banyak pihak seperti bekerja sama dengan pihak swasta untuk mengoptimalkan serta memaksimalkan pembangunan ibu kota baru. 

Karena APBN tidak bisa mendanai keseluruhan biaya pembangunan pemindahan ibu kota, maka pemerintah juga memanfaatkan peranan pihak swasta, BUMN, juga pemerintah menjalin hubungan dengan KPBU. Besarnya dana yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota ini tentu menimbulkan pro dan kontra masyarakat Indonesia. 

Banyak yang menganggap bahwa pemindahan ibu kota ini hanya akan menambah hutang negara dan malah membebankan negara dengan penambahan utang ke luar negeri, ada juga yang melihat dampak positif dari pemindahan ibu kota ini seperti contoh pemindahan wilayah ibu kota ini bisa menjadikan pemerataan ekonomi di tempat tujuan pemindahan ibu kota. 

Dampak positif yang dirasakan akibat pemindahan ibu kota tidak hanya dinikmati oleh tempat ibu kota baru, akan tetapi dampaknya juga akan dirasakan oleh daerah sekitar wilayah tujuan pemindahan ibu kota. 

Pemindahan ibu kota juga akan berpengaruh terhadap inflasi, karena proyek pemindahan ibu kota ini merupakan proyek yang sistem pengerjaannya dilakukan secara bertahap maka dampak inflasi yang diterima tidak akan terasa signifikan. 

Inflasi dapat terjadi apabila banyaknya keperluan setiap individu maupun kelompok dengan skala besar, namun suplai barang yang dibutuhkan secara bersamaan jumlahnya terbatas maka hal ini akan menjadi sebuah masalah yaitu timbulnya inflasi. 

Untuk dampak bagi pertumbuhan ekonomi tergantung dengan bagaimana tahapan perencanaannya, apabila perencanaannya ini dilakukan dengan matang dan sesuai prosedur yang benar maka pertumbuhan ekonominya bisa terjadi dengan cepat.

Rencana pemindahan ibu kota ini juga diharapkan mampu menumbuhkan berbagai macam sektor ekonomi di wilayah tujuan pemindahan ibu kota negara. Seperti yang dikatakan oleh deputi pengembangan regional badan perencanaan pembangunan nasional, bahwa di pusat pemerintahan yang baru nantinya sektor jasa akan menjadi tumpuan utama. 

Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan juga akan mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk, dikarenakan pusat pemerintahan berada di wilayah ibu kota baru yang menharuskan tenaga kepemerintahan juga ikut pindah dari Ibu kota lama yaitu Jakarta ke wilayah Kalimantan. 

Secara pertumbuhan ekonomi daerah ibu kota baru ini memang akan mengalami peningkatan pertumbuhan, meskipun peningkatan pertumbuhan ekonomi ibu kota baru ini mengalami perubahan akan tetapi dampaknya sangat sedikit terhadap perekonomian secara nasional. 

Ibu kota baru ini tidak mengalami peningkatan pertumbuhan secara signifikan karena ibu kota baru ini menjadi pusat pemerintahan dan bukan menjadi pusat perekonomian. 

Hal inilah yang mendasari mengapa ibu kota baru yang berada di wilayah Kaliantan ini tdak mengalami pertumbuhan perekonomian yang signifikan. Apabila pemerintah melakukan perencanaan pembangunan industri di sekitar wilayah ibu kota ini tentu bisa menjadi alasan ibu kota baru mengalami peningkatan perekonomian yang signifikan nantinya. 

Sehingga bukan hanya wilayah pemerintahannya saja yang dipindahkan akan tetapi juga bisnisnya untuk menunjang peningkatan perekonomian di wilayah ibu kota baru. Pembangunan kawasan industri di sekitar wilayah tujuan pemindahan ibu kota juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayah tujuan pemindahan ibu kota ( Kalimantan Timur ).

Pemindahan ibu kota baru menimbulkan banyak argumen dari masyarakat bagi masyarakat membicarakan dampak positif ataupun dampak negatifnya. Tetapi pemindahan ibu kota tentunya telah di rencanakan secara matang karena ibu bukan hanya menyangkup lingkungan saja tetapi dampak dari ekonominya pun juga akan menjadi pertimbangan oleh pemerintah pusat. 

Dampak dari segi ekonomi pemindahan ibu kota negara seperti peningkatan investasi sehingga dapat membantu perekonomian negara karena pembangunan ibu kota baru membutuhkan pembiayaan yang cukup besar dan negara juga tidak mungkin apabila tidak utang kepada negara lainnya. 

Pemindahan ibu kota negara juga memiliki tujuan untuk pemerataan pereonomian negara agar tidak hanya terfokus di satu wilayah saja. Dengan adanya pemerataan ekonomi di setiap wilayah maka akan berkurangnya ketergantungan dari satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dan setiap wilayah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa ketergantungan dengan wilayah lainnya. 

Serta dengan adanya pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa khususnya di Kalimantan pemerintah juga perlu menyiapkan tantangan seperti sulitnya pemerintah terhadap pembebasan lahan bahkan ada masyarakat yang berkenan untuk meningkatkan harga lahan yang cukup tinggi. 

Pemerintah juga perlu bersosialisasi mengenai kesiapan masyarakat tersebut menjadi penduduk ibu kota karena persaingan perdagangan akan semakin tinggi pula. Karena peningkatan sumber daya manusia juga perlu di olah agar mereka mampu mempersiapkan bagimana menjadi penduduk di ibu kota. 

Perlu adanya upaya untuk membangun daya saing yang baik di masyarakat dan masyarakat juga perlu adanya bagaimana pemanfaatan infrstruktur yang telah ada untuk kepentingan bersama. Pemindahan ibu kota di luar Jawa menarik perhatian para investor asing dan masyarakat setempat perlu adanya solusi untuk dapat bersaing pula dengan para investor asing. 

Pemindahan ibu kota negara berdampak positif karena adanya peningkatan pemanfaatan sumber daya yang berpotensial dapat di olah dengan baik oleh pemerintah pusat akan lebih optimal dengan baik. 

Pemindahan ibu kota tersebut juga akan berdampak positif terhadap wilayah-wilayah di sekitar ibu kota para investor tidak mungkin hanya terfokus di wilayah ibu kota saja tetapi juga memikirkan wilayah-wilayah mana di sekitar ibu kota yang memiliki potensi untuk berinvestasi. 

Dengan begitu pemerintah juga perlu membantu dalam peningkatan teknologi untuk berinovasi dan bersaing dengan investor lainnya. Pemindahan ibu kota negara juga mengakibatkan perekonomian lebih terdiverifikasi ke arah sektor yang lebih padat karya.

Dalam pemindahan ibu kota ini tentunya pemerintah memiliki tujuan dengan penataan sistem pemerintah baik dari segi ekonomi ataupun yang lainnya lebih terarah, efisien serta efektif. Pembangunan pemindahan ibu kota ini berharap agar permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. 

Pemindahan ibu kota juga diharapkan mampu menjadikan negara Indonesia lebih baik lagi dari segi perekonomiannya dan pemerataan perekonomian di negara Indonesia juga semakin merata dengan dipindahkannya ibu kota negara Indonesia. 

Pindahknya ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan juga di harapkan dapat meminimalisir permasalahan -- permasalahan yang ada di wilayah ibu kota lama yaiu  Jakarta. 

Pemindahan ibu kota negara Indonesia ini juga diharapkan mampu menjadikan perekonomian yang ada di negara Indonesia menjadi lebih baik lagi dan tersebar secara merata sesuai harapan pemerintah.