Mohon tunggu...
gumintang aqsalsebastian
gumintang aqsalsebastian Mohon Tunggu... Atlet - Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemindahan Ibu Kota: Haruskah Mempertimbangkan Aspek Wilayah?

7 September 2019   22:05 Diperbarui: 7 September 2019   22:11 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesiamerupakan negara kepulauan terluas di dunia, wilayahnya terbentang mulai darisabang sampai merauke. Negara Indonesia terdiri dari 17.504 pulau yang letaknyamenyebar. Penduduk di negara Indonesia juga cukup padat dengan jumlah populasisekitar 270juta jiwa dan menduduki peringkat ke empat sebagai negara terpadatdi dunia. Dari sekian banyaknya pulau di Indonesia, pulau Jawa lah yangmenduduki peringkat pertama untuk wilayah paling padat di Indonesia. Presentasekepadatannya mencapai 54% dari keseluruhan jumlah penduduk yang ada di negaraIndonesia ini. Daerah terpadat di Pulau Jawa terletak di wilayah JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ) dengan jumlah penduduk mencapai32 juta penduduk. Wilayah wilayah tersebut merupakan contoh wilayah terpadat dipulau Jawa sekaligus terpadat di Indonesia. Kepadatan penduduk di wilayahJakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau biasa disebut jabodetabek inidikarenakan kota -- kota tersebut merupakan wilayah metropolitan dimana pusatkegiatan berjalan sangat padat, aktivitas nya juga beragam sehingga bisamenjadi alasan orang untuk berpindah dari daerah pinggiran kota menuju pusatkota untuk mencari kerja di kota metropolitan seperti contoh kota -- kotadiatas.

Ibukota merupakan tempat dimana terdapat pusat pemerintahan suatau negara. Di NegaraIndonesia ibu kotanya terletak pada kota Jakarta. Jakarta merupakansatu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status seperti atau setingkatprovinsi. Di kota ini tingkat kepadatan penduduknya juga sangat tinggi dan jugawilayahnya yang sangat padat, akibat dari banyaknya penduduk dan meningkatnyajumlah penduduk dari tahun ke tahun, akibat pertumbuhan penduduk yang melunjakini menyebabkan wilayah Jakarta mengalami penurunan ketinggian tanahnya. Sebuahriset yang pernah dilakukan oleh tim peneliti geodesi dari ITB ( InstitutTeknologi  Bandung ) mengemukakan bahwa Jakarta Utara mengalami penurunan permukaan tanah mencapai kedalaman 25 cm setiap tahun nya. Wilayah ini merupakan wilayah terparah dalam angka penurunan permukaan tanah, penurunan tanah sepuluh tahun terakhir yaitu mencapai 2,5 meter. Penurunan permukaan tanah tidak hanya terjadi pada Jakarta Utara, akan tetapi penurunan permukaan tanah terjadi di seluruh wilayah daerah kawasan Ibukota Jakarta. Seperti contohnya yaitu Jakarta Barat yang mengalami penurunan tingkat permukaan tanah sebanyak 15 cm setiap tahunnya di daerah ini. Pada wilayah lain yaitu wilayah Jakarta Timur juga mengalami penurunan permukaan tanah sebesar 10 cm setiap tahunnya, di wilayah Jakarta pusat juga mengalami penurunan tanah. Penurunan permukaan tanah di Jakarta pusat mencapai 2 cm setiap tahunnya selama ini. Dan yang terakhir bagian dari Jakarta yaitu daerah Jakarta selatan yang mengalami penurunan permukaan tanah mencapai 1 cm setiap tahunnya. 

Banyakfaktor yang menyebabkan penurunan permukaan tanah seperti apa yang terjadi didaerah khusus ibu kota Jakarta ini seperti contohnya yaitu pengambilan air tanahyang tersedia di bawah tanah secara berlebihan. Sebab penurunan permukaan tanahini yaitu ketika meompa air tanah yang akan dipergunakan, permukaan tanah akanikut menurun, sehingga bangunan bangunan di samping area pemompaan air tanahakan ikut menurun juga. Sekitar 60 % warga daerah khusus ibu kota Jakarta masihmenggunakan air tanah untuk keperluannya sehari hari. Meskipun di beberapawilayah Jakarta seperti Jakarta selatan dan Jakarta pusat tidak mengalamipenurunan tanah secara drastis daripada wilayah Jakarta yang lain hal ini akantetap menyebabkan bencana apabila dibiarkan dan tidak ada penanganan lebihlanjut dari pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini agar tidakmengalami penurunan permukaan tanah lagi dan bisa menghindari ancaman bencanayang akan timbul. Apabila pemerintah tidak segera melakukan tindakan untukmenangani masalah ini, ditakutkan wilayah daerah khusus ibukota ini akanterendam dan menimbulkan berbagai masalah yang lain ikut bermunculan danmemperburuk daerah ini nantinya. Beban Jakarta sebagai wilayah ibu kota negaradinilai juga sudah cukup berat, dimana wilayah Jakarta menjadi pusatpemerintahan, pusat jasa, pusat ekonomi dan juga pusat perdagangan. Jugawilayah Jakarta memiliki Bandar udara internasional dan pelabuhan terbesar dinegara Indonesia yang menjadikan beban untuk wilayah Jakarta ini.

Presiden Joko Widodo telahmenyampaikan bahwa pemindahan ibukota negara Indonesia telah dipertimbangkan melaluiberbagai aspek, faktor yang mendasari perpindahan ibukota negara Indonesiaantara lain yaitu faktor lokasi yang dirasa strategis sebagai ibukota baruuntuk negara Indonesia, faktor keamanan, faktor letak wilayah yang berdekatandengan wilayah kota yang berkembang ( kota yang dimaksud yaitu kota Samarindadan kota Balikpapan ). Faktor lainnya yaitu lahan untuk wilayah ibukota barulahannya masih milik  pemerintah sertafaktor yang terakhir yaitu lengkapnya infrastruktur yang ada di kota tujuanpemindahan ibukota. Alasan atau faktor lain perpindahan ibukota ke wilayahKalimantan Timur yaitu pemerintah merasa bahwa beban pulau jawa sangatlahberat, wilayahnya yang sudah sangat padat penduduk dan semakin banyak masalahyang timbul, serta terdapat masalah yang menyebabkan sungai di wilayah pulauJawa mulai banyak tercemar akibat kurangnya kesadaran masyarakat. Sungai yangterdapat di wilayah pulau Jawa menyandang predikat sebagai sungai tercemarnomor 10 di dunia. Lahan di wilayah ibu kota yang lama yaitu daerah khusu ibu kotaJakarta mengalami penyusutan wilayah karena banyak lahan yang beralih fungsi.Tidak hanya pada wilayah daerah khusus ibu kota Jakarta saja yang mengalamipenyusutan wilayah karena beralih fungsi, hampir disetiap sudut wilayah pulauJawa mengalami permasalahan yang sama. Dan pada akhirnya Indonesia mencanangkanpemindahan ibu kota. Indonesia bukan satu -- satunya negara yang melakukanpemindahan ibu kota, banyak negara -- negara di dunia yang melakukan pemindahanibukota negara dengan alasan pemidahan yang hampir sama seperti Indonesia.Contoh negara yang melaukan pemindahan ibu kota yaitu Belize pada tahun 1970,ibukota negara berpindah dari kota Belize dipindahkan ke kota Belmopan, alesanpemindahan ibu kota ini disebabkan karena kota Belize terkena badai yangmenyebabkan kota Belize rusak sehingga ibu kota dipindahkan. Faktor pemindahanibu kota di negara ini juga didasari oleh faktor keamanan dan juga resikobencana yang kecil. Selanjutnya yaitu pemindahan ibu kota negara Kazakhstanpada tahun 1997, negara ini memindahkan wilayah ibu kotanya dari kota  Almaty ke kota Astana yang kemudian berubahnama wilayah menjadi Nur -- Sultan. Tujuan pemindahan ibu kota ini karena untukmenghindari konflik yang terjadi, faktor yang lainnya yaitu daerah tujuanpemindahan ibu kota negaranya mempunyai resiko bencana yang kecil. Selanjutnyayaitu pemindahan ibu kota negara Tanzania, negara ini memindahkan ibu kota dariDares Salaam ke kota Dodoma pada tahun 1974 dengan menghabiskan anggaran danayang cukup banyak. Alasan pemindahan ibukota negara ini yaitu lokasi tujuanpemindahan ibu kota yang menjadi pusat kota dan mempunyai iklim yang baik.Contoh yang terakhir yaitu negara Nigeria, negara ini memindahkan ibukota darikota Lagos ke kota Abuja pada tahun 1991. Alasan pemindahan ibu kota karenakonflik etnis serta letak geografis yang  strategis menjadi faktor dipindahkannya ibu kota negara ini. Dari sekianbanyaknya negara yang melakukan pemindahan ibu kota, rata - rata alasanpemindahan ibu kota hampir sama dengan alasan negara Indonesia melakukanpemindahan ibu kotanya.

PemerintahIndonesia telah mencanangkan perpindahan ibu kota yang akan dilakukan dalamwaktu dekat ini. Sebenarnya rencana pemindahan ibu kota ini telah digagas sejaklama, bahkan perpindahan ibu kota ini direncanakan sejak era presiden pertamaIndonesia yaitu Ir. Soekarno, namun seiring berjalannya waktu rencana ini punmasih belum bisa terlaksana karena beberapa hal. Dan pada era presiden JokoWidodo Indonesia akan melakukan pemindahan ibu kota yang sebelumnya ibu kotanegara Indonesia adalah daerah khusus ibu kota Jakarta ( DKI Jakarta ), namunsekarang pemerintah akan memindahkan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timuryaitu sebagian di kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam PaserUtara.  Pemerintah Indonesia memilih wilayah Kalimantan Timur karena dirasa wilayah ini cocok untuk wilayah pengembangan sebagai ibu kota yang baru. Tingkat bencana alam di wilayah Kalimantan Timur ini juga sangat minim dibandingkan wilayah Jakarta yang sangat banyak potensi bencana alam seperti longsor, banjir dan lainnya. Wilayah Kalimantan timur sendiri juga mempunyai wilayah yang luas yang wilayahnya masih dikuasai oleh pihak negara dan belum dikuasai oleh pihak swasta seperti yang ada pada wilayah Jakarta. Pemerintah negara Indoesia memilih provinsi Kalimantan timur sebagai daerah tujuan pemindhan ibukota juga melihat dari beberapa aspek yang ada pada daerah Kalimantan Timur, seperti contohnya kondisi infrastruktur yang dirasa pemerintah negara Indonesia sudah cukup lengkap dibandingkan daerah lain yang ada di wilayah lain di Kalimantan Timur. Menurut yang diberitakan oleh kompas.com " Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa Kalimantan Timur sudah mempunyai infrastruktur berupa  bandara internasional  serta pelabuhan laut dan juga jalan tol,  hal ini tentu bisa menghemat anggaran untuk pemindahan ibukota negara Indonesia ". Presiden Joko Widodo juga menambahkan bahwa wilayah strategis tujuan pemindahan ibu kota ini berada di tengah Indonesia dan ditengah lintasan tol Samarinda -- Balikpapan. Kalimantan Timur juga dinilai minim konflik sosial, menurut Presiden Joko Widodo pemindahan ibu kota tidak hanya memperhatikan aspek infrastruktur saja, akan tetapi juga melihat aspek sosiologisnya dan sosialpolitiknya. Menurut Bupati Kalimantan Timur menjelaskan bahwa di wilayahnya tidak pernah terjadi konflik sosial yang berkelanjutan meskipun masyarakat Kalimantan Timur heterogen, perpaduan semua suku dan agama di Kalimantan Timur berbaur secara alami.  Ketersediaan lahan yang ada di wilayah Kalimantan Timur cukup memadai untuk menjadi tujuan pemindahan ibu kota negara, luas wilayah Kalimantan Timur yang akan dijadikan tempat pemindahan ibukota baru mempunyai luas sebesar 68.000 hektare dan sudah dilaporkan kepada pemerintah pusat. Wilayah ini masih bisa diperluas ke wilayah timur dan barat mengingat perluasan untuk lahan pemindahan ibu kota negara Indonesia sangatlah memerlukan lahan yang luas. 

PulauKalimantan dikenal sebagai paru -- paru dunia, dikarenakan hutan yang masihterjaga dan banyaknya hutan yang masih lestari. Wilayahnya yg masih banyaklahan kosong yang hanya ditumbuhi oleh tumbuhan atau pohon -- pohon besarmenjadikan pulau Kalimantan menjadi pemasok kebutuhan oksigen untuk pendudukdunia terutama untuk negara Indonesia. Pemindahan ibu kota yang ditujukan padawilayah Kalimantan Timur juga akan mengalami perubahan fisik pada lahan,dikarenakan yang dulunya wilayah ini sebagai lahan yang belum terbangun akanmenjadi target pemindahan ibu kota yang akan berubah fungsi menjadi perkotaan danmengurangi pasokan oksigen. Pemerintah harus meneluarkan kebijakan ataumencetuskan kebijakan guna mengantisipasi hal hal buruk yang akan terjadi dipulau Kalimantan mengingat daerah tujuan wilayah pembangunan pemindahan ibu kotaini berperan sebagai wilayah paru -- paru dunia. Apabila pemerintah tidak segeramelakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan -- kebijakan seperti apa yang sudahdijelaskan diatas, wilayah target pemindahan ibukota ini ditakutkan akan malahbisa merugikan negara. Namun hal ini tentu sudah dipertimbangkan olehpemerintah guna menjaga keseimbangan alam agar tidak muncul atau timbul masalahbaru yang menghambat pembangunan terkait pemindahan ibu kota negara Indonesia.Pemindahan ibu kota juga berdampak positif bagi pemerataan penduduk serta pemerataankesejahteraan penduduk. Dengan dipindahkannya ibukota di wilayah pulauKalimantan yang letaknya berada di tengah negara Indonesia, akan memudahkanpenduduknya dalam mengakses wilayah ibu kota baru tersebut. Perpindahan ibu kotaini juga diharapkan bisa menyejahterakan daerah daerah tertinggal yang ada disekitar wilayah tujuan pemindahan ibukota negara Indonesia. Pemindahan ibukotadari daerah khusus ibu kota Jakarta ( DKI Jakarta ) ke Kalimantan Timur bisamenumbuhkan pertumbuhan baru, pertumbuhan ini diharapkan berdampak positifuntuk wilayah tujuan pemindahan ibu kota untuk bisa bersaing dengan daerah laindan bisa memajukan daerah tujuan pemindahan ibu kota. Daerah pengembanganpertumbuhan baru tidak hanya ditujukan untuk penempatan ibukota, tapi diharapkanbisa berdampak pada wilayah sekitar kota tujuan pemindahan ibukota

Pemindahanwilayah ibukota tidak hanya dibuat untuk menghadapi 5 -- 10 tahun kedepan, akantetapi pemindahan wilayah ibukota ini diproyeksikan untuk 50 tahun kedepan ataubahkan lebih, sehingga pemerintah wajib mengetahui dan dalam penentuannya wajibmemperhatikan aspek - aspek perencanaan. Pemindahan ibukota negara Indonesiaini diharapakan ibukota di wilayah pulau Kalimantan ini menjadikan ibukotanegara Indonesia menjadi lebih baik daripada wilayah ibukota yang dulu yaitudaerah khusus ibukota Jakarta, juga dalam pemindahan ibukota ini pemerintahmendesain ibukota baru sebagai alat untuk mendorong pemerataan infrastrukturmaupun penduduknya. Pembangunan wilayah Ibukota negara Indonesia ini diharapkanmampu mencakup semua aspek perencanaan dan dalam pembangunannya lebihmemikirkan dampak setelah pembangunannya dan tidak serta merta pembangunannyadilakukan secara tidak benar yang malah akan menimbulkan munculnya banyakmasalah dan melenceng dari jalur perencanaan yang sudah direncanakan sejakawal. Ibukota baru juga diharapkan bisa mencirikhaskan identitas negaraIndonesia, juga meningkatkan pengelolaan  pemerintahan yang efektif dan juga menjadikan ibukota baru sebagai kotayang berbasis smart, green and beautiful city. Seperti yang sudah dijelaskandalam cnbcindonesia.com bahwa konsep -- konsep di atas bertujuan untukmeningkatkan kemampuan daya saing negara Indonesia di kancah regional maupunbersaing di kancah internasional. Apabila rencana pemindahan ibukota iniberhasil, hal ini menjadi salah satu kebanggaan tersedniri sekaligus pecapaianbagi negara Indonesia karena negara Indonesia bisa atau mampu membuat jugamenentukan wilayah ibukotanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun