Akan tetapi, dengan menyadari bahwa kerasnya rintangan kehidupan yang dihadapi seorang lulusan baru justru membangun semangat untuk membuat kenekatan dengan investasi modal minimalis. Mengapa disebut modal minimalis ?
Berawal dari pekerjaan pertama yang diperoleh sebagai karyawan swasta di sebuah waralaba di Kota Samarinda. Ia perlahan mulai mengembangkan potensi dirinya dengan mempelajari bagaimana tempat kerjanya sebagai pelaku usaha bisa berkembang denga pesat.
Hal itu yang memicu keinginan sahabat saya yang bernama Anang Rizki untuk memulai bisnis kecil-kecilan dengan investasi modal gaji UMK yang selama ini dia simpan untuk memulai bisnis tersebut, hingga akhirnya kini menjadi UMKM yang dapat dikatakan telah berbuah manis.
Pengembangan usaha ini bukanlah tanpa segudang analisa dasar. Dengan berbagai pertimbangan dan potensi yang ada di setiap daerah, tentu sebagai pelaku usaha kita dituntut untuk merancang produk apa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang ada pada daerah tersebut.
Tren kala itu menunjukkan bahwa daerah tempat tinggal beliau yang berada pada kawasan penduduk ekonomi menengah atas dengan potensi daerah yang di kelilingi oleh berbagai investor perusahaan minyak dan gas (migas) namun berada pada kawasan yang bisa dikatakan tidak masuk wilayah seramai perkotaan.
Dipilihnya produk tersebut dengan perencanaan desain branding produk yang tepat, kemudian melihat segmentasi pasar yang menyasar berbagai kalangan, dan juga kemudahan untuk mengelola suplai bahan baku yang ada sehingga dapat memberikan segmentasi harga yang terjangkau untuk semua kalangan dan tentunya kualitas produk yang baik.
Berkaitan dengan suplai bahan baku, dan mobilitas yang tinggi agar ketersediaan produk dapat dikelola dengan baik setiap harinya bentuk efektivitas pengiriman barang-barang pemesanan bahan baku melalui jasa kurir terpercaya seperti JNE misalnya.
Harus diakui bahwa kehadiran jasa kurir seperti JNE yang mampu memberikan pelayanan cepat dan mampu menjangkau berbagai daerah dengan pelayanannya yang baik ini juga menjadi bagian perhitungan analisa dasar pemanfaatan modal bisnis yang tepat agar menyokong produksi yang baik terhadap segmentasi penjualan.
Pemeliharaan originalitas ide pengembangan UMKM di daerah menjadi tolak ukur signifikan seberapa besar potensi usaha tersebut akan dapat terus berkembang. Hal inilah yang menjadi dasar utama dalam melebarkan sayap bisnis yang menjanjikan tersebut agar dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari hasil perputaran modal sebelumnya.
Sehingga dalam berinvestasi tidak hanya memikirkan cara mengejar keuntungan besar semata, melainkan terus melakukan riset-riset kecil untuk memperluas modal pengembangan usaha agar dapat bertahan di segmentasi pasar tersebut.