Mohon tunggu...
Satria Gumilang
Satria Gumilang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Orang yang Dibunuh Oleh Sepi [Part 2]

30 September 2012   10:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:27 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Katanya, begitu banyak kesedihan yang ia pendam di dalam dadanya, sebab ia merasa sendirian.

Jujur, saya tak pernah melihat orang yang sesepi ini. Sampai bicarapun ia tak sanggup. Ia terus menahan kesepiannya, sampai jiwanya terbunuh oleh sepi. Inikah arti sepi yang sesungguhnya, yang mampu mengikis kesadaran seseorang, sampai hanyut terbawa oleh bibir yang terbungkam, diam, menahan segala kepedihan.

Jika boleh saya berharap, maka harapan pertama saya adalah, semoga ia bisa bicara, agar ia dapat mengungkapkan isi hatinya. Dan agar saya dan orang-orang di sekitarnya dapat mengerti apa yang ia mau. Semoga itu tak sekedar menjadi harapan kosong, karena saya berkeyakinan lebih dengan dirinya, dengan apa yang ada di dalam dirinya. Bahwa ia masih dan pasti bisa seperti dahulu lagi.

Semoga, di pertemuan yang berikutnya, keadaannya lebih baik dari yang sekarang. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun