Mohon tunggu...
Gumilang Atmaja
Gumilang Atmaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa S1 yang tengah mengeksplorasi dunia menulis. Dengan semangat belajar dan berbagi, saya berharap tulisan-tulisan saya bisa menginspirasi dan membuka wawasan baru bagi para pembaca. Mari kita tumbuh bersama melalui kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efektivitas Pembelajaran Online: Mengapa Menjadi Pilihan yang Krusial?

3 September 2024   21:16 Diperbarui: 3 September 2024   21:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Efektivitas Pembelajaran Online: Mengapa Menjadi Pilihan yang Krusial?

Di era digital ini, e-learning telah menjadi salah satu pilar utama dalam pendidikan modern. Namun, efektivitas dari metode ini sering kali dipertanyakan, terutama dalam konteks tutorial jangka pendek yang semakin populer. Artikel berjudul "Enhancing E-learning effectiveness: a process mining approach for short-term tutorials" yang ditulis oleh Roberto Nai, Emilio Sulis, dan Laura Genga, dan diterbitkan di Journal of Intelligent Information Systems pada Juli 2024, memberikan wawasan penting tentang bagaimana e-learning jangka pendek dapat dioptimalkan menggunakan teknik proses mining. Melalui penelitian ini, mereka berhasil menunjukkan bahwa tutorial jangka pendek yang didesain dengan baik tidak hanya dapat memberikan fleksibilitas kepada siswa tetapi juga dapat menghasilkan hasil pembelajaran yang signifikan. 

Mereka menganalisis data dari 250 siswa di Italia yang mengikuti tutorial pemrograman berbasis web selama satu hingga dua jam. Temuan mereka mengungkapkan bahwa siswa yang meluangkan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan materi dan menunjukkan perilaku yang lebih reflektif memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. 

Selain itu, mereka menyoroti pentingnya penggunaan teknik Predictive Process Monitoring untuk memprediksi kesuksesan siswa sejak awal proses pembelajaran. Pendekatan berbasis data ini tidak hanya membantu dalam memberikan umpan balik yang cepat kepada pendidik tetapi juga memungkinkan penyesuaian metode pengajaran yang lebih efektif secara real-time. Dengan demikian, penelitian ini memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam desain dan implementasi tutorial e-learning, terutama dalam hal memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas siswa dalam jangka waktu yang lebih singkat.

***
Dalam artikel tersebut, Nai et al. (2024) menyajikan bukti kuat bahwa e-learning jangka pendek dapat dioptimalkan melalui penerapan teknik proses mining. Mereka memfokuskan penelitian pada 250 mahasiswa di Italia yang mengikuti tutorial pemrograman selama satu hingga dua jam. Penelitian ini menyoroti dua aspek utama: efektivitas metode pembelajaran dan prediksi hasil pembelajaran.

Pertama, dari segi efektivitas, mereka menemukan bahwa durasi interaksi siswa dengan materi sangat mempengaruhi hasil pembelajaran. Siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu---rata-rata 46 menit dibandingkan 32 menit untuk siswa dengan hasil yang lebih rendah---menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. 

Data ini menunjukkan bahwa hanya dengan sedikit tambahan waktu yang dihabiskan pada setiap halaman tutorial, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka secara substansial. Mereka yang lebih sering melakukan lompatan balik ke materi sebelumnya juga cenderung memiliki hasil yang lebih baik, menunjukkan bahwa perilaku reflektif dan pengulangan adalah kunci dalam meningkatkan pemahaman.

Kedua, dalam hal prediksi hasil pembelajaran, penelitian ini menggunakan pendekatan Predictive Process Monitoring. Dengan menggunakan teknik ini, mereka dapat memprediksi dengan akurasi sekitar 70% apakah seorang siswa akan berhasil atau gagal setelah hanya menyelesaikan tiga dari sepuluh halaman tutorial. Temuan ini sangat penting karena memungkinkan pendidik untuk mengidentifikasi siswa yang berisiko mengalami kegagalan sejak dini, sehingga intervensi dapat dilakukan tepat waktu. Ini juga menyoroti potensi besar untuk mempersonalisasi pengalaman belajar siswa berdasarkan perilaku mereka selama tutorial.

Angka-angka yang disajikan oleh para peneliti memperkuat argumen bahwa pendekatan berbasis data dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai contoh, dengan akurasi prediksi yang mencapai 70% setelah analisis hanya pada 40-160 langkah interaksi pertama, pendekatan ini terbukti efisien dan efektif dalam konteks tutorial jangka pendek. 

Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan praktis bagi pendidik tetapi juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang bagaimana data yang dihasilkan dari interaksi siswa dengan platform e-learning dapat digunakan untuk mengoptimalkan hasil pendidikan.

Penemuan bahwa track pembelajaran yang lebih panjang, seperti Track1 yang memakan waktu sekitar 42 menit dengan tingkat keberhasilan 71,2%, lebih efektif dibandingkan track yang lebih singkat seperti Track3, yang hanya memakan waktu 29,9 menit dengan tingkat keberhasilan 64,9%, menekankan pentingnya desain tutorial yang memaksimalkan durasi dan kualitas interaksi siswa dengan materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun