Efektivitas Pembelajaran Online Mengapa Menjadi Pilihan yang Krusial?
Di era digital ini, e-learning telah menjadi salah satu pilar utama dalam pendidikan modern. Namun, efektivitas dari metode ini sering kali dipertanyakan, terutama dalam konteks tutorial jangka pendek yang semakin populer. Artikel berjudul "Enhancing E-learning effectiveness: a process mining approach for short-term tutorials" yang ditulis oleh Roberto Nai, Emilio Sulis, dan Laura Genga, dan diterbitkan di Journal of Intelligent Information Systems pada Juli 2024, memberikan wawasan penting tentang bagaimana e-learning jangka pendek dapat dioptimalkan menggunakan teknik proses mining. Melalui penelitian ini, mereka berhasil menunjukkan bahwa tutorial jangka pendek yang didesain dengan baik tidak hanya dapat memberikan fleksibilitas kepada siswa tetapi juga dapat menghasilkan hasil pembelajaran yang signifikan.Â
Mereka menganalisis data dari 250 siswa di Italia yang mengikuti tutorial pemrograman berbasis web selama satu hingga dua jam. Temuan mereka mengungkapkan bahwa siswa yang meluangkan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan materi dan menunjukkan perilaku yang lebih reflektif memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik.Â
Selain itu, mereka menyoroti pentingnya penggunaan teknik Predictive Process Monitoring untuk memprediksi kesuksesan siswa sejak awal proses pembelajaran. Pendekatan berbasis data ini tidak hanya membantu dalam memberikan umpan balik yang cepat kepada pendidik tetapi juga memungkinkan penyesuaian metode pengajaran yang lebih efektif secara real-time. Dengan demikian, penelitian ini memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam desain dan implementasi tutorial e-learning, terutama dalam hal memaksimalkan keterlibatan dan efektivitas siswa dalam jangka waktu yang lebih singkat.
***
Dalam artikel tersebut, Nai et al. (2024) menyajikan bukti kuat bahwa e-learning jangka pendek dapat dioptimalkan melalui penerapan teknik proses mining. Mereka memfokuskan penelitian pada 250 mahasiswa di Italia yang mengikuti tutorial pemrograman selama satu hingga dua jam. Penelitian ini menyoroti dua aspek utama: efektivitas metode pembelajaran dan prediksi hasil pembelajaran.
Pertama, dari segi efektivitas, mereka menemukan bahwa durasi interaksi siswa dengan materi sangat mempengaruhi hasil pembelajaran. Siswa yang menghabiskan lebih banyak waktu---rata-rata 46 menit dibandingkan 32 menit untuk siswa dengan hasil yang lebih rendah---menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.Â
Data ini menunjukkan bahwa hanya dengan sedikit tambahan waktu yang dihabiskan pada setiap halaman tutorial, siswa dapat meningkatkan pemahaman mereka secara substansial. Mereka yang lebih sering melakukan lompatan balik ke materi sebelumnya juga cenderung memiliki hasil yang lebih baik, menunjukkan bahwa perilaku reflektif dan pengulangan adalah kunci dalam meningkatkan pemahaman.
Kedua, dalam hal prediksi hasil pembelajaran, penelitian ini menggunakan pendekatan Predictive Process Monitoring. Dengan menggunakan teknik ini, mereka dapat memprediksi dengan akurasi sekitar 70% apakah seorang siswa akan berhasil atau gagal setelah hanya menyelesaikan tiga dari sepuluh halaman tutorial. Temuan ini sangat penting karena memungkinkan pendidik untuk mengidentifikasi siswa yang berisiko mengalami kegagalan sejak dini, sehingga intervensi dapat dilakukan tepat waktu. Ini juga menyoroti potensi besar untuk mempersonalisasi pengalaman belajar siswa berdasarkan perilaku mereka selama tutorial.
Angka-angka yang disajikan oleh para peneliti memperkuat argumen bahwa pendekatan berbasis data dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagai contoh, dengan akurasi prediksi yang mencapai 70% setelah analisis hanya pada 40-160 langkah interaksi pertama, pendekatan ini terbukti efisien dan efektif dalam konteks tutorial jangka pendek.Â
Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan praktis bagi pendidik tetapi juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut tentang bagaimana data yang dihasilkan dari interaksi siswa dengan platform e-learning dapat digunakan untuk mengoptimalkan hasil pendidikan.
Penemuan bahwa track pembelajaran yang lebih panjang, seperti Track1 yang memakan waktu sekitar 42 menit dengan tingkat keberhasilan 71,2%, lebih efektif dibandingkan track yang lebih singkat seperti Track3, yang hanya memakan waktu 29,9 menit dengan tingkat keberhasilan 64,9%, menekankan pentingnya desain tutorial yang memaksimalkan durasi dan kualitas interaksi siswa dengan materi.
***
Penelitian yang dilakukan oleh Nai et al. (2024) menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data, khususnya melalui process mining dan Predictive Process Monitoring, memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas tutorial e-learning jangka pendek. Dengan data yang dikumpulkan dari perilaku siswa, pendidik dapat menyesuaikan strategi pengajaran mereka secara real-time untuk memaksimalkan hasil belajar. Selain itu, kemampuan untuk memprediksi kesuksesan siswa sejak awal tutorial memungkinkan intervensi dini yang dapat mencegah kegagalan akademis.
Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dari pendekatan ini sangat bergantung pada kualitas desain tutorial dan keterlibatan siswa dengan materi. Siswa yang lebih aktif dan reflektif dalam pendekatan mereka terhadap pembelajaran cenderung mencapai hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, tantangan ke depan bagi pendidik dan pengembang platform e-learning adalah bagaimana merancang tutorial yang tidak hanya informatif tetapi juga mampu mendorong interaksi yang lebih mendalam dari siswa.
Dengan melihat masa depan, penelitian ini membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran digital, khususnya dalam personalisasi pengalaman belajar yang lebih canggih. Dengan pemanfaatan data yang lebih tepat dan teknologi yang lebih canggih, kita dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan setiap individu siswa, sehingga memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan terbaik untuk sukses dalam perjalanan akademis mereka.
Referensi :
Nai, R., Sulis, E., & Genga, L. (2024). Enhancing E-learning effectiveness: a process mining approach for short-term tutorials. Journal of Intelligent Information Systems. https://doi.org/10.1007/s10844-024-00874-9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H