Mempunyai pekerjaan yang di impikan adalah harapan semua orang ,Banyak pekerjaan yang mempunyai beban kerja yang berlebih dapat meningkatkan tingkat kesetresan pekerja,terlebih lagi dengan banyaknya pekerjaan di luar jam kerja yang telah di tentukan atau mencapai sebuah target perusahaan, Meningkatnya kebutuhan serta ketatnya persaingan dunia kerja terkadang memaksa pekerja untuk bekerja cukup keras demi menuntut hasil yang paling maksimal,Para pekerja millennial mulai berusaha mencari solusi untuk menyeimbangkan hidupnya agar waktu yang digunakan tidak hanya habis untuk bekerja dengan cara mereka untuk mencapai Work-Life-Balance. Simak pengertian, Manfaat ,dan beberapa tanggapan pekerja millenial dalam mencapai Work-Life-Balance Mereka.
1.Pengertian Work-Life-BalanceÂ
Menurut (Noor, 2011) mendefinisikan work-life-balance sebagai pengelolaan yang efektif atas pekerjaan dan aktivitas lainnya yang merupakan hal penting seperti keluarga, kegiatan komunitas, pekerjaan sukarela, pengembangan diri, wisata, dan rekreasi.
Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa work-life-balance adalah menjaga keseimbangan waktu antara pekerjaan dan waktu lainya seperti waktu senggang , keluarga, kehidupan pribadi sehingga tidak condong ke salah satu arah.
2.Cara Prekerja Millenial untuk mencapai Work-Life-Balance
2.1 Andriannus Parasian salah satu pekerja Millenial yang bekerja sebagai Software Engineer mempunyai workload pekerjaan yang sangat padat, menurut andre work-life-balance itu sangat penting karena hidup tidak hanya untuk bekerja , hal yang di lakukan andre untuk mencapai work life balance adalah dengan teratur dalam mengerjakan task atau pekerjaan sesuai dengan deadline yang telah di tentukan sehingga tidak akan menganggu waktu diluar jam kerja , sehingga mempunyai kehidupan di luar jam pekerjaan dapat terlaksana dengan baik . biasanya andre memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain social media seperti TIktok , Instagram, terkadang andre juga melakukan hangout bersama temannya untuk mencari suasana yang lebih menarik , menurutnya kegiatan tersebut sudah menjadikan seimbang antara pekerjaan dengan kehidupan diluar pekerjaan .
2.2 Yuli Marlena juga termasuk salah satu pekerja millenial bekerja sebagai Sofware Quality Assurance Engineer mempunyai banyak aktifitas pekerjaan yang padat , menurut lena work-life-balance sangat penting karena untuk mengurangi tingkat kesetresan, menjaga keseimbangan dan Kesehatan mental.Berhubung Kantor Lena masih menerapkan work from home jadi lebih mempunyai banyak waktu luang dan mengefisiensikan waktu pada saat dirumah, hal yang di lakukan yuli Marlena untuk mencapai work-life-balance adalah dengan membagi waktu luang secara benar, dengan membagi waktu seperti , waktunya istirahat ,waktunya berkumpul bersama keluarga, waktunya menonton drama korea , hingga waktunya bermain Bersama teman-teman sehingga tidak meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang karyawan .
2.3 Satrio Nur Gyat adalah pekerja millennial yang bekerja sebagai IT System Engineer mempunyai segudang tuntutan pekerjaan yang sangat banyak , mulai dari melakukan Deployment , Monitoring server hingga begadang melakukan migrasi server . menurut satrio work-life-balance sangat amat penting untuk menghilangkan penatnya pekerjaan yang telah dilakukan selama bekerja , satrio sendiri memanfaatkan waktu luang untuk mencapai work-life-balance dengan bermain game baik itu desktop maupun mobile , satrio sendiri Merupakan penggemar game dia juga sering bermain game yang intents Ketika selesai bekerja menurut dia cara itu efektif untuk mengembalikan energi dan memberikan dampak yang sangat signifikan , selain bermain game satrio juga memanfaatkan waktunya dengan menonton youtube yang lebih focus ke informasi social , kuliner , karena pada dasarnya tontonan yang menghibur akan menghilangkan efek dari kejenuhan menurutnya hal tersebut sebagai aktifitas dalam mencapai work-life-balance.Â
3. Benefit yang di peroleh tercapainya work-life-balance
3.1 Mengurangi Kejenuhan dalam bekerja
Dengan tercapainya work-life-balance membuat para pekerja menambah tingkat kesenanganya sehingga Ketika memulai bekerja akan mengurangi kejenuhan dan dapat mengerjakan pekerjaanya dengan kondisi yang prima .
3.2 Tercapainya performa kinerja yang optimal
Berelasi dengan point pertama , dengan kondisi yang prima pekerja akan lebih performa mengerjakan pekerjaanya sehingga mencapai hasil yang maksimal dengan kata lain work-life-balance membantu untuk tercapainya kinerja .
3.3 Mempunyai Ide inovatif
Dengan bertambahnya tingkat kesenangan pekerja , makan pekerja akan menghadirkan ide-ide yang inovatif untuk kemajuan perushaan yang dapat berkompetisi di era digital , menghadirkan terobosan-terobosan terbaru.
Sumber referensi  :
http://www.journal.poltekanika.ac.id/index.php/adm/article/viewFile/151/139
Spesial Thanks For :
Andriannus Parasian -> Â Sofware Engineer at efishery (2022 )
Yuli Marlena -> SQA Engineer at Mister Aladin (2022)
Satrio  Nur Gyat -> IT System Engineer at Jatis Mobile (2022)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H