Mohon tunggu...
Yoully Gumaisha
Yoully Gumaisha Mohon Tunggu... -

Belajar menulis,\r\nmenulislah, maka kau akan selalu ada.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung seperempat abad

18 Juni 2012   10:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk seseorang yang disana.

hari ini begitu special untukmu, untuk hidupmu.

dalam setiap langkahmu, pada setiap hembusan nafasmu.

dalam hitungan detak jantung atas ijinNya,

betapa nikmat yang banyak DIA berikan untukmu.

semua itu diberikanNya, agar dirimu senantiasa ingat bahwa dirimu ada,

dirimu masih bisa bergerak dan berusaha untuk berbuat sesuatu.

membahagiakan orang disekelilingmu.

dan setiap harimu adalah kehidupanmu yang baru, kesempatan yang baru.

teruslah bergerak...

teruslah berbuat...

teruslah beraksi...

untuk selalu mendekat kepadaNya.

Seperti senandung hujan dibulan juni (sapardi joko damono) :

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Umur adalah penanda hidup manusia.

dimana ia tumbuh, berkembang dan berbuat,

sebagai ladang amal untuk kehidupan yang abadi,

karena kehidupan yang sebenarnya adalah...............

kehidupan yang abadi.

Saudaraku,

seperempat abad sudah.

dirimu diberinya kesempatan.

dan nikmat yang tak terhingga.

masih ingatkah tatkala dalam surat cintaNYA kepada kita.

DIA sebutkan kata yang sama sebanyak 33 kali.

"dan nikmat TUHANmu manakah yang kau dustakan???"

semoga dirimu senantiasa selalu mengingatnya,

dalam setiap detak jantung, aliran darah, dan jejak langkah kaki gagahmu.

maafkan aku,

yang belum bisa memberimu hadiah teristimewa.

memberikanmu sesuatu yang berharga,

selain doa, agar dirimu selalu dalam lindungan, penjagaan,

dan barokahNya.

WELCOME TO TWELVE...JUST FOR SI OM...^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun