Teruntuk seseorang yang disana.
hari ini begitu special untukmu, untuk hidupmu.
dalam setiap langkahmu, pada setiap hembusan nafasmu.
dalam hitungan detak jantung atas ijinNya,
betapa nikmat yang banyak DIA berikan untukmu.
semua itu diberikanNya, agar dirimu senantiasa ingat bahwa dirimu ada,
dirimu masih bisa bergerak dan berusaha untuk berbuat sesuatu.
membahagiakan orang disekelilingmu.
dan setiap harimu adalah kehidupanmu yang baru, kesempatan yang baru.
teruslah bergerak...
teruslah berbuat...
teruslah beraksi...
untuk selalu mendekat kepadaNya.
Seperti senandung hujan dibulan juni (sapardi joko damono) :
Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Umur adalah penanda hidup manusia.
dimana ia tumbuh, berkembang dan berbuat,
sebagai ladang amal untuk kehidupan yang abadi,
karena kehidupan yang sebenarnya adalah...............
kehidupan yang abadi.
Saudaraku,
seperempat abad sudah.
dirimu diberinya kesempatan.
dan nikmat yang tak terhingga.
masih ingatkah tatkala dalam surat cintaNYA kepada kita.
DIA sebutkan kata yang sama sebanyak 33 kali.
"dan nikmat TUHANmu manakah yang kau dustakan???"
semoga dirimu senantiasa selalu mengingatnya,
dalam setiap detak jantung, aliran darah, dan jejak langkah kaki gagahmu.
maafkan aku,
yang belum bisa memberimu hadiah teristimewa.
memberikanmu sesuatu yang berharga,
selain doa, agar dirimu selalu dalam lindungan, penjagaan,
dan barokahNya.
WELCOME TO TWELVE...JUST FOR SI OM...^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H