Mohon tunggu...
Hotdi Gultom
Hotdi Gultom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di IPB University

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Seorang Gadis dan Rasanya

1 Desember 2024   22:10 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit yang indah,
seorang gadis menanam harapannya.
Bukan bunga kecil yang cepat layu,
melainkan pohon cinta yang tak kenal waktu.

Akar-akar itu menjalar jauh,
menggali bumi hingga temukan inti.
Dahannya membentang ke cakrawala,
daunnya berbisik pada angin senja.

Datanglah mereka, para pejalan,
dengan senyum dan kagum di genggaman.
Mereka memetik, menakar, mencoba,
tapi daun-daun itu terlalu hijau.

Mereka berkata dalam nada lirih,
"Indah, tapi terlalu berat untuk kami."
Lalu pergi, meninggalkan jejak ringan,
tanpa luka, tanpa bekas, hanya sunyi.

Pohon itu tetap berdiri,
seolah tak peduli pada yang pergi.
Tiap dahan mengayun pelan,
menanti angin yang benar datang.

Gadis itu, ia tak menangis,
sebab tahu pohon itu bukan untuk sembarang jiwa.
Ia menjaga dengan sabar yang tak bertepi,
berbisik kepada malam yang diam:

"Tak ada hujan yang jatuh sia-sia,
tak ada waktu yang ingkar pada cinta."
Ia menunggu, bukan pada siapa,
tapi pada saat yang akan tiba.

Mungkin akan datang seorang asing,
yang tak hanya melihat daun dan dahan.
Ia akan duduk di bawah bayang pohon itu,
dan memahami keindahan dari akar yang dalam.

Tak perlu tergesa, tak perlu ragu,
sebab gadis itu tahu,
cinta sebesar apapun itu,
akan menemukan hati yang pantas,
di waktu yang tak pernah terburu-buru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun